Fenomena Majelis Zikir (Kajian Pranata Sosial Peribadatan dalam Kehidupan Komunitas Muslim)
DOI:
https://doi.org/10.18592/alhadharah.v21i1.5574Keywords:
assembly, worship, zikirAbstract
This paper aims to describe the phenomenon of the proliferation of zikir assemblies in the urban and rural communities, with various motives for their emergence and what benefits are generated by their existence. This phenomenon is fascinating to convey because there is a link between the spiritual and social dimensions. Mistakes in understanding will have fatal consequences for the people themselves. This study uses a normative and descriptive social approach, concluding that the zikir assembly phenomenon began to grow in the reform era around the 1990s. The zikir activities involve many people as Zikir Akbar, Zikir Nasional, Istighosah, Yasinan, Tahlilan, Mujahadahan. The motives for various activities include getting out of a crisis, calamities praying, treatment goals, facing a national exam, just routine activities, celebrations, salvation, thanksgiving or prayer for the soul, even as a mass rally to support specific candidates. The existence of the zikir assembly has many benefits, both from the spiritual aspect and the social aspect. Finally, it can be said that a zikir assembly is a place where the people need to grow and cultivate a sense of diversity.References
Al-Aziz, Moh. Saefullah. 1978. Risalah Memahami Ilmu Tasawwuf. Surabaya: Terang.
“al-Makhtabah al-Syamilah.” n.d.
Alfian, Muh. 2020. “Pembaharuan dan Progresif dalam Eksistensi Pembinaan Hukum Islam Serta Pranata Sosial.” Jurnal Hukum Caraka Justitia 1 (1): 1–20.
Amin, Shodiqul, dan Susi Ambarwati. 2020. “The Concept of Dzikir by Abdul Rauf Singkel in the Tanbih al-Masyi Book.” AJIS : Academic Journal of Islamic Studies 5 (1): 69–80.
Aminah, Siti, dan Indriya. 2020. “Zikir Nabi Yunus A.S sebagai Pendidikan Tauhid dalam Mengatasi Kecemasan di Masa Covid-19.” Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan 6 (2): 55–70.
Ash-Sjiddieqy, Hasbi. 2011. Teungku Muhammad Hasbi, Kuliah Ibadah Ibadah Ditinjau dari Segi Hukum dan Hikmah. Cet. ke 3. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Atjeh, Aboe Bakar. 1996. Pengantar Ilmu Tarekat Uraian tentang Mistik. Cet. ke 13. Solo: Ramadhani.
Fathoni, Tamrin. 2019. “Pesantren dan Penanaman Sikap Anti Korupsi.” Al-Manhaj: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam 1 (1): 26–42.
“Fenomena Majelis Zikir.” 2019. islamic-center.or.id. 2019. http://islamic-center.or.id/fenomena-majelis-dzikir/.
Gistina, Eprina, Parluhutan Siregar, dan Agusman Damanik. 2021. “Konsep Pembentukan Akhlakul Mahmudah Melalui Dzikir Menurut Komunitas Tarekat Syattariyah Jamaah Surau Al-Izzah Jalan Bromo Medan.” Cybernetics: Journal of Research and Educational Studies 2 (4): 30–47.
Gumilar, Agi S. 2019. “Konsep Ibadah dan Pranata Sosial Peribadatan Indonesia.” Tahkim 2 (1): 53–68.
Hasan, Abdurrahman. n.d. Wizaroh Syuun Islamiyyah wal Awqof wa Da’wah wa Irsyad al-Mamlakah al’Arobiyah. Diterjemahkan oleh Fathul Majiid.
Holle, Mohammad H. 2021. “Hukum Taklif/Mukallaf Dalam Bisnis.” Amal: Jurnal Ekonomi Syariah 3 (1): 19–33.
Huda, Habib. 2004. Wacana Waroeng Psikologi. Semarang: Candi Penataran.
Ismail, Shalahudin, Odik Sodikin, dan Boy Arief Rochman. 2020. “Implikasi Konsep Fikir dan Dzikir dalam Pendidikan Islam.” Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 6 (2): 319–32.
KBBI. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kementerian Pendidikan Dan Budaya.
Manuputty, Anike J.M., dan Lodewyk Nahuway. 2021. “Profil Pranata Sosial Komunitas Suku Nuaulu di Pulau Seram Kabupaten Maluku Tengah.” Hipotesa 15 (1): 1–18.
Mulyana. 2022. “Dinamika Sosial Budaya Masyarakat Jawa Pesisiran: Kajian Wayang Pesisiran dalam Perspektif Etnolinguistik.” Arif: Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal 1 (2): 207–25.
Munawwir, Ahmad Warson. 2007. Kamus al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progressif.
Munib, Abdul. 2019. “Efektifitas Puasa dalam Meningkatkan Disiplin beribadah Bagi Masyarakat Desa Karduluk Sumenep.” Jurnal Penelitian dan Pemikiran Keislaman 6 (1): 19–29.
Mustamin, Kamaruddin, dan Muhammad Gazali Rahman. 2019. “Analisis Mazhab Fikih dan Teologi Majelis Zikir di Gorontolo.” Al-Qalam Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya 25 (1): 47–58.
Nurlaela, Andi, Risyam Amaludin Syehab, dan Naan Muhammad Naim. 2020. “Tarekat Al-Idrisiyyah Dalam Membangun Akhlak Mulia Generasi Muda.” Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman 19 (2): 230–39.
Praja, Juhaya S. 1995. Filsafat Hukum Islam. Bandung: LPPM Unisba.
Purwaningsih, S. 2020. Purwaningsih, S. Pranata Sosial dalam Kehidupan Masyarakat. Semarang: Alprin.
Rahman, Muh Fudhail. 2021. “Hukum dan Perilaku Ekonomi: Etika Keagamaan.” Mizan: Journal of Islamic Law 5 (3): 353–60.
Supriadi, Yedi. 2020. “Dzikir, Spiritualitas dan Intuisi:Studi tentang Pembentukan Jati Diri di Majelis Dzikir Rijalullah Majalengka.” Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam 8 (3): 231–50.
Widianengsih, Resti. 2022. “Hadits tentang Dzikir Perspektif Tasawuf.” Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin 2 (1): 166–79.
Zia, Halida, Nirmala Sari, dan Ade Vicky Erlita. 2020. “Pranata Sosial, Budaya Hukum Dalam Perspektif Sosiologi Hukum.” Datin Law Jurnal 1 (2).
“Zikir.” 2019. Wasilah. 2019. http://wasilah09.blogspot.com/2010/05/zikir/.
Zulfikar, Eko. 2018. “Interpretasi Makna Riya Dalam Alquran: Studi Kritis Perilaku Riya Dalam Kehidupan Sehari-Hari.” Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur‘an dan Tafsir 3 (2): 143–57.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan karyanya di jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International Public License (CC BY-NC 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan Lihat The Effect of Open Access).
----------
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International Public License (CC BY-NC 4.0) that allows reusers to distribute, remix, adapt, and build upon the material in any medium or format for noncommercial purposes only, and only so long as attribution is given to the creator.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).