FUTURE OF EDUCATION (MASA DEPAN PENDIDIKAN)

Penulis

  • M. Alwi Kaderi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.18592/ittihad.v13i24.1748

Abstrak

Untuk menghadapi kecenderungan dunia di masa depan, yang oleh tokoh pendidikan diberikan ciri-ciri berikut: kita akan memasuki pasar bebas, tuntutan ekonomi yang semakin gencar, kita akan semakin menjadi masyarakat madani, peran swasta yang semakin besar, serta terjadinya berbagai perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Maka realita pendidikan kita yang sampai kini masih bersifat kaku, telah diracuni oleh praktik  KKN, tidak berorientasikan pada pemberdayaan masyarakat, juga pendidikan kita kurang mengantisipasi untuk menghadapi perkembangan zaman di masa depan. Biaya untuk pendidikan kita yang terlau kecil. Pendidikan kita juga telah gagal untuk menghasilkan out put (lulusan) yang anti akan korupsi, daya saing lulusan pendidikan kita masih rendah. Dalam menghadapi berbagai kondisi di masa depan, selayaknya pendidikan kita harus mampu  menciptakan SDM yang berkualitas dan mampu berkompetisi  sesuai dengan kemajuan IPTEK, namun kompetensi lulusannya tetap sesuai dengan standar pendidikan di negara  kita. Pada saatnya di masa Depan akan terjadi perubahan  dalam kualitas pendidikan, misalnya dari pendidikan yang berorientasi pada pengetahuan, menjadi pengembangan kesegala arah yang seimbang. Dari pembelajarn bersama yang disentralisasikan, menjadi pembelajaran yang diindividualisasikan yang didesentralisasikan. Dari pembelajaran yang terbatas pada tahapan pendidikan, menjadi pendidikan seumur hidup. Dari pengakuan diploma, menjadi pengakuan kekuatan-kekuatan kerja.

Biografi Penulis

M. Alwi Kaderi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin

Dosen tetap pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan  IAIN Antasari Banjarmasin

Referensi

A.Ubaidillah dan Abdul Razaq, Pendidikan Kewargaan (Civic Education), Demokrasi Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani,(ICCE, Prenada Media group, Jakarta, 2000), edisi ketiga.

Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan Islami, Integrasi Jasmani, Rohani dan Kalbu, memanusiakan manusia, (PT Remaja Rosdakarya, Bandung, Cet. kelima, 2012) ,

Daniel Goleman, Working with Emotional Intelegence, (New York: Bantam Bokks, 1999)

Dirjen Pendis Departemen Agama RI, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, (Jakarta, 2006)

H.A.R. Tilaar, Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional Dalam Perspektif Abad 21, (Tera Indonesia, Magelang, 1999),

Mansour Fakih. Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. (Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002).

Mimbar Pendidikan, 1989.

Piötr Sztompka. Sosiologi Perubahan Sosial. Terj. Alimandan dari “The Sociology of Social Change”. (Prenada. Jakartra, 2004)

Ratri Pratiwi, dkk, Pengaruh Gloobalisasi Dalam Pendidikan Berwawasan Global, Triharjo, Wates, Kulon Progo, Yokyakarta, 2013.

Sayling Wen, Future Of Education, Masa Depan Pendidikan, Pandangan Seorang Usahawaan Teknologi Tentang Peran IT Dalam Merevolusi Pendidin Di Asia, Alih bahasa, Arvin Saputra (Batam, Lucky Publishers, 2003),

Suyanto dan Asep Djihad, Bagaimana menjadi Calon Guru dan Curu Profesional, ( Multi Presindo. Yokyakarta, 2012) .

Suyanto, Persoalan Pengangguran dan Pendidikan, Kompas, 29 Mei 2004.

Udin Syaefudin Sa”ud, Inovasi Pendidikan, (Alfabeta, Bandung, 2009).

Yahya M. Abdul Aziz, Visi Global:Antisipasi Indonesia memasuki abad ke 21, (Pusata Pelajar, 1997),

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-11-15

Terbitan

Bagian

Articles