KESEHATAN MENTAL DALAM PENDIDIKAN KELUARGA ISLAM

Abstrak

Kesehatan Mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan gejala-gejala penyakit jiwa (Psychose). Orang-orang yang mengalami gangguan jiwa dapat disebut orang normal sebab yang dideritanya adalah ketegangan pribadi akibat terjadinya konflik dalam dirinya yang tidak dapat diatasi orang tersebut. Sedangkan orang yang menglami penyakit jiwa seluruh kepribadian yang bersangkutan terkena kelainan dan orang tersebut tidak dapat lagi hidup dan bergaul normal dengan orang-orang di sekitarnya. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama karena anak pertama sekali memperoleh mengaruh dari rumah tangga. Oleh karena itu, rumah tangga juga menjadi fondasi bagi pendidikan anak selanjutnya, baik pendidikan di sekolah maupun di masyarakat. Pendidikan keluarga atau pendidikan informal, meskipun sudah dimuat dalam Undang-undang Sistem Pendidikan  Nasional  (UUSPN) nomor 20 tahun 2003, belum memperoleh perhatian yang tersistem. Pendidikan keluarga menurut Islam adalah pendidikan yang diberikan sejak anakmasih dalam kandungan yakni sejak setelah dituipkan ruh oleh Allah Swt  kepadanya, sejak anak lahir hingga anak menjadi dewasa, terutama di berikan di rumah tangga oleh kedua orangtuanya atau oleh orang dewasa lainya di rumah tangga tersebut. Pendidikan dapat diberikan  sejak anak masih dalam kandungan, tepatnya setelah usia kandungan 120 hari (4 bulan) karena saat itulah mulai tumbuh potensi untuk melihat, mendengar, merasa dan perpikir.