TABU PERKAWINAN DALAM BUDAYA BANJAR

Authors

  • Rahmat Sholihin UIN Antasari Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.18592/al-banjari.v20i2.6252

Keywords:

Tabu perkawian, budaya Banjar, Al-Quran

Abstract

AbstractThere are several prohibitions (taboos) in marriage according to Islamic law as confirmed in the Al-Quran and Hadith, such as: prohibition of marriage because of blood relations (nasab), breastfeeding or marriage. However, in Banjar culture, there are some additional taboos that people think are not good to do because they can have negative consequences. Viewing tradition from a Qur'anic perspective is an attempt to collaborate local traditions with universal religious teachings. This paper attempts to discuss the taboo issues surrounding marriage in Banjar culture according to the perspective of the Koran. This research method is qualitative with a field research model and uses an anthropological approach. The research locations are in three areas, namely: Banjarmasin, Martapura and Amuntai. The results of this study indicate that the prohibitions related to marriage contained in the Qur'an are universal and principled, while the prohibitions in Banjar culture are conditional and full of local wisdom. Understanding it wisely as a custom that contains benefits and benefits because it is loaded with good moral messages and does not violate religious teachings is a necessity, although not all Banjar people believe and practice it in the social reality of society.Keywords: Marriage taboo, Banjar culture, Al-Quran AbstrakAda beberapa larangan (tabu) dalam perkawinan menurut hukum Islam sebagaimana ditegaskan dalam Al-Quran dan Hadits, seperti: larangan kawin karena hubungan darah (nasab), sesusuan atau semenda. Namun dalam budaya Banjar ada beberapa pantangan tambahan yang menurut anggapan masyarakat tidak baik untuk dikerjakan karena dapat berakibat yang negatif. Memandang tradisi dari perspektif Qur’ani merupakan upaya untuk mengkolaborasikan tradisi lokal dengan ajaran agama yang bersifat universal. Tulisan ini berupaya untuk membahas masalah tabu sekitar perkawinan dalam budaya Banjar menurut perspektif Al-Quran. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan model penelitian lapangan (field research) dan menggunakan pendekatan antropologi. Adapun lokasi penelitian di tiga wilayah, yaitu: Banjarmasin, Martapura dan Amuntai. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa larangan terkait perkawinan yang ada dalam Al-Quran bersifat universal dan prinsipil, sedangkan larangan dalam budaya Banjar bersifat kondisional dan sarat dengan kearifan lokal. Memahaminya dengan bijaksana sebagai adat yang mengandung maslahat dan manfaat karena sarat dengan pesan moral yang baik dan tidak menyalahi ajaran agama merupakan sebuah keniscayaan, walaupun tidak semua orang Banjar mempercayai dan mempraktekkannya dalam realitas sosial bermasyarakat.  Kata kunci: Tabu perkawinan, budaya Banjar, Al-Quran

References

Buku

Abdullah, Abdurrahman Salih, Educational Theory A Qur’anic Outlook, Mekkah: Jami’ah Ummul Quro, 1982.

Agus, Bustanuddin, Agama dalam Kehidupan Manusia, Suatu Pengantar Antropologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.

Ahmad, Akbar S., Ke Arah Antropologi Islam, terj. Asmara Hadi Usman, Jakarta: Media Dakwah, 1994.

Ali Ahmad al-Jurjawi, Falsafah dan Hikmah Hukum Islam, Semarang: Asy-Syifa, 1992.

Alfani Daud, Islam dan Masyarakat Banjar, Deskripsi dan Analisa Kebudayaan Banjar, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1997.

 , Beberapa Ciri Etos Budaya Masyarakat Banjar, Banjarmasin: IAIN Antasari, 2000.

Allan, Keith, Kate Burridge “Forbidden Words, Taboo And The Censoring Of Language”. New York: Cambridge University Press, 2006.

Amīr, Nājib Khālid Al-, Min Asalib ar-Rasul saw fi at-Tarbiyah, terj. Fakhrudin Nursyam, Jakarta: Gema Insani Press, 1996.

Azizah, Iffah Nor dan Alee J. Gondrong, Segala tentang Mitos Ada Di Sini, Mitos-mitos Dunia Paling Populer, Unik dan Inspiratif, Yogyakarta: Syura Media Utama, 2014.

Baedhowi, Antropologi Al-Qur’an, Yogyakarta: PT. LkiS Printing Cemerlang, 2009.

Baqi, Muhammad Fuad Abdul, Al-Mu'jam al-Mufahras li al-Fāzh al-Qurān al-Karīm, Beirut: Dar al-Fikr, 1987.

Barjie, Ahmad, Refkeksi Banua Banjar Kumpulan Tulisan Seputar Kesultanan Banjar, Sejarah, Agama dan Sosial Budaya., Banjarmasin: CV. Rahmat Hafiz Al Mubaraq, 2011.

Barthes, Roland, Mithologies. New York: The Noonday Press, 1991.

Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke arah Penguasaan Model Aplikasi, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015.

Connolly, Peter, Aneka Pendekatan Studi Agama, Yogyakarta: IRCiSol, 2016.

Dahlan, Abdul Aziz et al, Eksiklopedi Hukum Islam, Vol. II, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1996.

Danandjaja, James, Folklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dogengn dan lain-lain, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1994.

Darajat, Zakiah, Perbandingan Agama, Jakarta: Bumi Aksara, 1985.

Douglas, Mary, Purity and Danger. An Analysis of the Concepts of Pollution and Taboo. London and New York: Routledge, 1992.

Eliade, Mircea, Myths, Dreams and Mysteries, New York:The Fortana Library, 1977.

Endraswara, Suwardi, Metodologi Penelitian Folklor, Konsep, Teori dan Aplikasi, Jakarta: MedPress, 2009.

Frazer, Sir James, The Golden Bough a Study of Magic and Religion, London: Temple of Earth Publishing, 1922.

Freud, Sigmund, Totem and Taboo, Resemblances Between the Psychic Lives of Savages and Neurotics, terj. A.A.Brill, London: George Routledge & Sons, Limited, 1919..

Garna, Yudistira, Teori-teori Perubahan Sosial, Bandung: Program Pascasarjana Universitas Pajajaran, 1992.

Hapip, Abdul Djebar, Kamus Banjar Indonesia, Banjarmasin: Grafika Wangi Kalimantan, 2001.

Hatmiati, “Pemali dalam Tradisi Lisan Masyarakat Banjar”. Disertasi tidak diterbitkan, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Negeri Malang, 2015.

Herdiansyah, Haris, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2015.

Ideham, M. Suriansyah dkk, Urang Banjar dan Kebudayaannya, Yogyakarta: Ombak, 2015.

Junus, Umar, Mitos dan Komunikasi, Jakarta: PT. Djaya Pirusa, 1981.

Kuntowijoyo, Budaya dan Masyarakat, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006.

Laksana, I. Ketut Darma, Tabu Bahasa, Salah Satu Cara Memahami Kebudayaan Bali, Bali: Udayana University Press, 2009.

Malkawi, Fathi Hasan, Epistemological Integration, Essentials of An Islamic Methodology, USA: International Institute of Islamic Thought, 2015.

Maryani, Eni, Media dan Perubahan Sosial, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011.

Muhammad bin Hamid Abdul Wahab dan Abdul Aziz bin Muhammad, Kisah Shahih dan Mitos, terj. Izzudin Al-Karimi, Surabaya: Pustaka ElBa, 2013.

Mujiburrahman, Agama Generasi Elektronik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.

 dkk, Badingsanak Banjar-Dayak, Identitas Agama dan dan Ekonomi Etnisitas di Kalimantan Selatan, Yogyakarta: CRCS, 2011.

Noor, Yusliani, Islamisasi Banjarmasin Abad Ke-15 Sampai Ke-19 Yogyakarta: Ombak, 2016.

Norpikriadi, Sejarah, Etnisitas dan Kebudayaan Banjar, Yogyakarta: Ombak, 2015.

Nurfaizah, Pemaknaan Pamali dalam Masyarakat Sunda di Desa Cibingbin, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Universitas Pendidikan Indonesia, 2015.

Pateda, Mansoer, Semantik Leksikal, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Rahman, Taufik El-, Tanah Banjar, Intelektualisme Tak Pernah Mati Mozaik Kota, Manusia dan Budaya., Banjarmasin: Penakita Publisher, 2012.

Rahyono, FX, Kearifan Budaya dalam Kata, Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2015.

Rizal, Azka, Ensiklopedi Mitos, Menguak Fakta di Balik Mitos-mitos Populer di Masyarakat, Yogyakarta: Ainat Publishing, 2009.

Rogert dan Shoemacher, Memasyarakatkan Ide-Ide Baru, Surabaya: UsahaNasional, 1981.

Rusli, Muhammad, Seluk Beluk Perubahan Sosial Surabaya: Usaha Nasional, 1978.

Rusmana, Dadan dan Yayan R, Tafsir Ayat-ayat Sosial Budaya, Bandung: Pustaka Setia, 2014.

Salim, Agus, Teori dan dan Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006.

Sari, Yuliati Puspita dkk, Pamali Banjar, Banjarmasin: Departemen Pendidikan Nasional, 2006.

Saripudin, Didin dan Udin S.Winataputra, Interpretasi Sosiologis dalm Pendidikan, Bandung: Karya Putra Darwati, 2010.

Sindhunata, Dilema Usaha Manusia Rasional, Jakarta: PT. Gramedia, 1983.

Spradley, James P., Metode Etnografi, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2007.

Strauss, Cluade Levi, Myth and Meaning, New York: University of Toronto Press, 1978.

 , Myth and Meaning, New York: University of Toronto Press, 1978.

 , Structural Anthropology, New York: Basic Books, 1963.

Subakti, Yazid dan Deri Rizki Anggarani, 99 Mitos Seputar Kehamilan, Yogyakarta: Great! Publisher, 2012.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2013.

Sutarman, Tabu Bahasa dan Eufemisme, Surakarta: Yuma Pustaka, 2013.

Syaibanī, Omar Muhammad al-Toumy asy-, Falsafah Pendidikan Islam, Terj. Hasan Langgulung, Jakarta: Bulan Bintang, 1979.

Syam, Nur, Islam Pesisir, Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara, 2005.

 , Madzhab-madzhab Antropologi, Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara, 2007.

Thabbarāh, Afīf Abdullah Fattāh, Dosa dalam Pandangan Islam, terj. Bahrun Abu Bakar, Bandung: Risalah, 1984.

Thoha, M. Chabib. Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Tylor, Edward B., Anthropology An Introduction to the Study of Man and Civilization, New York: D.Appleton and Company, 1896.

‘Ulwān, Abdullāh Nāshih, Tarbiyyah al-Aulād fī al-Islām, Mesir: Dārus Salām, 1992.

Wardhaugh, Ronald, An Introduction to Sociolinguistics, Australia: Blackwell Publishing, 2006.

Wijana, Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi, Semantik, Teori dan Aplikasi, Surakarta: Yuma Pustaka, 2011.

Wintala, Sri, Pamali dan Mitos Jawa, Ilmu Kuno, Antara Bejo dan Kesialan, Yogyakarta: Araska, 2014.

Jurnal

Shomad, Abd., “Selayang Pandang tentang Antropologi Pendidikan Islam” Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1, No. 1. (2004).

Rohayati, Enok, “Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan Akhlak,” Ta’dib, Vol. XVI, No. 01, (2011).

Fathurrahman Azhari dkk, “Motivasi Perkawinan Endogami pada Komunitas Alawiyyin di Martapura Kabupaten Banjar”, Jurnal Studi Gender dan Anak, Vol.1 No.2, (2013).

Romli, Khomsahrial, “Akulturasi dan Asimilasi dalam Konteks Interaksi antar Etnik,” Ijtimaiyya, Vol. 8, No. 1, (2015).

Jay, Kristin L., Timothy B. Jay, “Taboo Word Fluency And Knowledge Of Slurs And General Pejoratives: Deconstructing The Poverty Of Vocabulary Myth”, journal homepage: www.elsevier.com/locate/langsci.

Downloads

Published

2021-12-10

Issue

Section

Articles