META-ETIKA POLITIK DI ERA POST TRUTH (Studi Prilaku Elit politik Perspektif Etika Emotivis Bertrand Russell)

Authors

  • Nurul Huda Universitas Nurul Jadid
  • Septiana Dwiputri Maharani Universitas Gadja Mada

DOI:

https://doi.org/10.18592/al-banjari.v20i2.3474

Keywords:

etika, tindakan etis, dan elit politik

Abstract

AbstrakOrkestrasi politik di era post truth selain menyajikan kontestasi antar kelompok yang berkepentingan dengan menampilkan visi pembangunan ke depan, juga diramaikan penggunaan bahasa omong kosong (bullshit) dan berita palsu (fake news) oleh elit politik lewat berbagai media sosial. Tindakan etis para elit politik dengan menggunakan bullshit dan fake news di era post truth ini secara aksiologis tetap bisa dianalisis dalam perdebatan arus utama filsafat nilai yaitu obyektivisme dan subyektivisme yang berbeda dengan epistemologis yang umumnya dimaknai hanya sebagai akibat menurunnya relevansi teori-teori kebenaran. Melalui meta-etika Bertrand Russell, artikel ini berusaha membahas asal-usul etika, makna kebaikan, dan penilaian terhadap tindakan etis para elit politik. Pada akhirnya teori subyektif-emotivis  Russell memberikan legitimasi dalam menilai baik buruknya tindakan etis elit politik sebebas dan sebatas pada keinginan masing-masing.

References

Daftar Pustaka

Allcott and Gentzkow, Hunt. Matthew. 2017. “Social Media and Fake News in the 2016 Election” dalam Journal of Economic Perspectives—Volume 31, Number 2

Arifianto, S. 2019. “ Kontestasi Politik Pilpres 2019 di Media Sosial (Telaah Konsep Echo Chamber)” dalam Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massa. Vol. 15 No. 2 (Juli – Desember 2019)

Bakker, Anton. 2011. “Penelitian Pada Bidang Ilmu Filsafat: Perbandingan Usulan Penelitian,” dalam Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Barton, Colin C. 2019. “Critical Literacy in the Post-Truth Media Landscape” dalam Policy Futures in Education 0(0) 1–13

Beeman, Chris. 2018. “Losing the Feel for Truth in Post-Truth ‘Democracies’: When Macro Data Harvesting and Micro-Targeting Befuddle Democratic Thought,” dalam America’s Post-Truth Phenomenon: When Feelings and Opinions Trump Facts and Evidence. ed. C. G. Prado. California: Praeger.

Bertens, K. 1983. Filsafat Barat Abad XX Jerman-Inggris. Jakarta: Gramedia.

Bertens, K. 2001. Filsafat Barat Kontemporer: Prancis. Jakarta: Gramedia

Bertens, K. 2013. Etika. Edisi Revisi. Yogyakarta: Kanisius

Boswell dkk, John. 2019. “Politics and Science as a Vocation: Can Academics Save us from Post-Truth Politics?” dalam Political Studies Review 1–16

Bourdeau, Pierre. 1992. The Logic of Practice. Cambridge: Polity Press.

Bourdieu, Pierre. 1996. The State Nobility. Cambridge: Polity Press

Cormick, Craig. 2019. “Public attitudes toward new technologies: Our posttruth, post-trust, post-expert world demands a deeper understanding of the factors that drive public attitudes” dalam Science Progress. Vol. 102(2)

Corner, John. 2017. “Fake news, post-truth and media–political change” dalam Media, Culture & Society. Vol. 39 (7).

Foroughi dkk, Hamid. 2019. “Leadership in a post-truth era: A new narrative disorder?” dalam Culture & Psychology, Vol. 23(2)

Frankfurt, Harry G. 2005. On Bullshit. Princeton, NJ: Princeton University Press.

Frondizi, Risieri. 1963. What is Value? An Introduction to Axiology. California: Open Court.

Girard, Rene. 1977. Violence and The Sacred, trans. Patrick Gregory. Maryland: The Johns Hopkins University Press

Hardiman, Francisco Budi. 1990. Kritik Ideologi: Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan. Yogyakarta: Kanisius

Heryanto, Gun Gun. 2018. Media Komunikasi Politik: Relasi Kuasa Media di Panggung Politik. Ircisod: Yogyakarta

Insani, Witri D. 2019. “ Commemorate 2019 Indonesian Presidential Election: Political Clout in Identity, Millennials, and Propaganda, dalam The Role of Identity in Politics and Policy Making. Surabaya: CV. Revka Prima Media.

Legg, Catherine. 2018. “The Solution to Poor Opinions Is More Opinions: Peircean Pragmatist Tactics for the Epistemic Long Game” dalam Post-Truth, Fake News Viral Modernity & Higher Education, ed. Michael A. Peters dkk. Singapore, Springer.

McChomsky, Bruce. 2017. Post Truth Rhetoric and Composition. Logan: Utah State University Press.

Mcintyre, Lee. 2018. Post Truth. Cambridge: MIT Press

Mulyana, Deddy. 2018. “Komunkasi Politik antara Sains dan Seni: Suatu Pengantar,” dalam Media Komunikasi Politik: Relasi Kuasa Media di Panggung Politik. Ircisod: Yogyakarta.

Owen, David dan Strong, Tracy B. 2004. “Introduction: Max Weber's Calling to Knowledge and Action,” dalam The Vocation Lectures: ‘Science as a Vocation’ ‘Politics as a Vovation’ trans. Rodney Livingstone. Indianapolis/Cambridge: Hackett Publishing Company.

Peters, Michael A. 2018. “The History and Practice of Lying in Public Life” dalam Post-Truth, Fake News Viral Modernity & Higher Education, ed. Michael A. Peters dkk. Singapore, Springer.

Potter, Michael K. 2006. Bertrand Russell’s Ethics. London: Continuum.

Russel, Bertrand. 1974. “Science and Ethics,” dalam Religion and Science. USA: Oxford University Press.

Russell, Bertrand. 1917. “The Place of Science in A Liberal Education,” dalam Mysticism and Logic and Other Essays. London: George Allen and Unwin Ltd.

Russell, Bertrand. 1995. An Outline of Philosophy. Revised edition. London: Routledge

Shinhunata, 2006. Kambing Hitam: Teori Rene Girard. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Silva, Elizabeth B. 2016. “Habitus: Beyon Sosiologi” dalam The Sociological Review Vol. 64, 73–92, 76.

Smirnova, Michelle. 2017. “Authenticity as (post-) modern ethics: An analysis of the New York Times’ Ethicist column,” dalam Journal of Sociology 1–15

Subdit Pengendalian Konten Internet, 2018. Laporan Pileg dan Pilpres. Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, Dirjen Pengendalian Aplikasi Informatika, Kominfo.

Sudarminta, J. 2011. “Metode penelitian filsafat: Belajar dari Filsuf Alfred N. Whitehead,” dalam Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Weber, Max. 2004. The Vocation Lectures: ‘Science as a Vocation’ ‘Politics as a Vovation’ trans. Rodney Livingstone (Indianapolis/Cambridge: Hackett Publishing Company.

Sumber dari Intenet

Ferdinandus Setu, 2019. Tahun 2018, Kominfo Terima 733 Aduan Konten Hoaks yang disebar Via WhatsApp, diperoleh 15 November 2020. https://kominfo.go.id/content/detail/16003/siaran-pers-no-17hmkominfo012019-tentang-tahun-2018-kominfo-terima-733-aduan-konten-hoaks-yang-disebar-via-whatsapp/0/siaran_pers

Felix Nathaniel, 2018. Kronologi Kebohongan dan Hoaks Ratna Sarumpaet, diperoleh 12 November 2020. https://tirto.id/c4uv

Anoname 2019, Ini Cara Mudah Kenali Hoaks di Media Sosial!, diperoleh 15 November 2020. https://www.kominfo.go.id/content/detail/15941/ini-cara-mudah-kenali-hoaks-di-media-sosial/0/berita_satker)

Downloads

Published

2021-12-30

Issue

Section

Articles