PENDIDIKAN KERUKUNAN SEBAGAI SARANA MEWUJUDKAN HARMONISASI KEHIDUPAN BERAGAMA: STUDI NORMATIF PRAKSIS PADA AGAMA-AGAMA DI KALIMANTAN SELATAN

Authors

  • Amal Fathullah Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.18592/jtipai.v10i1.3908

Abstract

ABSTRACT: Every religion has noble values and functions, both in the internal life of its adherents, as well as in external relations between religious followers. In internal life, religion is believed to have an educational function for its adherents. Religion provides sacred values that must be believed, provides guidance, guidelines for life, so that its adherents are properly religious and live in a harmonious and peaceful order between one another. Religion also has a saving function, that by practicing religion properly, its adherents believe they will survive in this world and the hereafter. Religion also functions in social supervision, in the sense that religion provides signs of actions that must be done and / or must be avoided, so that an orderly and safe life is created without any disturbance. Furthermore, religion also functions to foster brotherhood, both internally and between adherents of different religions. Although the religions that live in this world are different, because they have a brotherly function, the relationship between religions remains relatively harmonious from time to time. The target of fostering religious harmony is not only aimed at adults, but also aimed at school children through educational institutions. In this case outlined: Student acceptance, teaching staff, curriculum, value of the field of study, commemoration of religious holidays.KEYWORDS: Religion; Harmony Education; Religious Life.ABSTRAK: Setiap agama memiliki nilai dan fungsi luhur, baik dalam kehidupan internal pemeluknya, maupun dalam hubungan eksternal antar penganut agama. Dalam kehidupan internal, agama diyakini berfungsi edukatif bagi pemeluknya. Agama memberikan nilai-nilai sakral yang mesti diyakini, memberi bimbingan, pedoman hidup, sehingga pemeluknya beragama secara benar dan hidup dalam tata aturan yang rukun dan damai antar sesamanya. Agama juga berfungsi penyelamatan, bahwa dengan pengamalan agama secara benar, pemeluknya yakin mereka akan selamat hidupnya di dunia dan akhirat. Juga agama berfungsi dalam pengawasan sosal, dalam arti agama memberi rambu-rambu perbuatan yang harus dilakukan dan atau harus dijauhi, sehingga tercipta kehidupan yang tertib dan aman tanpa ada gangguan. Selanjutnya agama juga berfungsi memupuk persaudaraan, baik intern maupun antar pemeluk agama yang berbeda. Meskipun agama-agama yang hidup di dunia ini berbeda-beda, namun karena ada fungsi persaudaraan yang dimilikinya, maka hubungan antar agama boleh dikatakan tetap relatif harmonis dari masa ke masa. Sasaran pembinaan kerukunan hidup umat beragama tidak hanya diujukan kepada orang dewasa, tetapi juga ditujukan kepada anak-anak sekolah melalui lembaga pendidikan. Dalam hal ini digariskan: Penerimaan peserta didik, Tenaga pengajar, Kurikulum, Nilai bidang studi, Peringatan hari-hari besar agama.KATA KUNCI: Agama; Pendidikan Kerukunan; Kehidupan Beragama.

References

Abu Ahmadi, Psikologi Umum, (Jakarta, Rineka Cipta, 2003).

Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan Islam, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003)

Andrew J Dubrin 1982 Personel and Human Resources Management Kent Publishing Company California.

Ann Briggs, RJ., Research Method in Educational Leadership and Management, (Los Angeles: Mixed Sources, 2092).

Anwar Prabu Mangku Negara 2009; Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosdakarya Offcet Bandung.

Ary, D. Jacobus, Lc & Rasavich. A, Introduction to Research in Education, (New York : Holt, Richard and Winston, 1984).

Badri Munir Sukoco, Manajamen Administrasi Perkantoran Modern, (Surabaya: Erlangga, 2007).

Bass Bernand M, Stogdill. Handbook of Leadership, New York : Fee Press, 1990).

Bastian, Indra, (2007), Audit Sektor Publik, Jakarta: Salemba Empat.

Bob Widyahartono, Bangkitnya Naga Besar Cina, (Yogyakata: Andi, 2004).

Dale Furtwengler, Penilaian Kinerja (Yogyakarta: Andi, 2002).

Dale H Schunk, et al., Motivation in Education, (New Jersey: Pearson Education International, 2002).

Deliar Noer, Administrasi Islam di Indonesia, (Jakarta: Rajawali, 1983).

Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahnya, (Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Alquran, 1984/1985).

Departemen Agama RI, Etos Kerja, (Jakarta, Proyek Pembinaan Calon Tenaga Kependidikan, 2004).

Depatemen P & K RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005).

Edy Sutrisno 2009; Manajemen Sumber Daya Manusia Kencana Prenada Media Group Jakarta.

Hamzah B. Uno, Pengembangan Instrumen Untuk Penelitian (Jakarta : Delima Press. 2005).

Hani T Handoko, , Manajemen Edisi 2, (Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM, 2005).

Hasibuan, Malayu S, 2003; Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara Jakarta.

Hasibuan, Malayu, S., P. (2003), Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas., Cetakan keempat, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hendi Haryadi, Adminsitrasi Perkantoran untuk Manajer dan Staf, (Jakarta: Visi Media, 2009).

Hutapea, Parulian dan Thoha, Nuriana, (2008), Kompetensi Plus, Teori, Desain, Kasus dan Penerapan untuk HR dan Organisasi Dinamis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ilyas, Yasin, (2001), Kinerja, Teori, Penilaian dan Penelitian, Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan, FKM UI.

Imam Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Al-Bukhari,, Shahih al-Bukhari, Jilid IV, Juz 7, (Beirut: Dar al-Fikr, 1401 H ).

Irawan Prasetia, (1999), Logika dan Prosedur Penelitian, Jakarta: STIA LAN Press.

John M Echols, dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 2004).

Kenneth N. Wexley, Gary A Yuki, Perilaku Organisasi dan Psikologi Persoanlia, Alih bahasa Mohammad Shobaruddin, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005).

Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, (Jakarta: Gramedia, 2007).

Lembaga Administrasi Negara RI, Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, (Jakarta: LAN dan BPKP RI, 1999).

Luthans, Fred, (2005), Organization behaviour, 10th ed., The McGraw-Hill Company.

Mahsun, Mohamad, (2006), Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta: BPFE.

Manullang, M., Dasar-dasar Manajemen, (Yogyakarta: UGM Press, 2005).

Marilyn Manning, Patricia Haddock, Manajemen Kantor Panduan Produktivitas dan Efektivitas, Alih bahasa Aspri Widiastuti, (Jakarta: Indeks, 20100.

McClelland, dalam Morgan, King, Weisz & Schopler, Introduction to Psy¬chology, (New York: McGraw-Hill Book Company, 1986).

Miftah Thoha, Perilaku Organisasi, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 207).

Miftat Thoha, Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia, (Jakarta: PrenadaMedia, 2005).

Moh. Nazir, (2005). Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia-Indonesia).

Muhaimin, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pedagang Alabio di Banjarmasin, (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2011).

Nana Sudjana, Metode Statistika, (Bandung, Tarsito, 2002).

Norman F. Maier, Psychology In Industry (New Delhi: Oxford & IBH Publishing Co., 2002).

Panji Anoraga, Psikologi Kerja, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005).

Payaman J. Simanjuntak, Manajamen Evaluasi Kinerja, (Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI, 2006).

Sugiono, Statistika Penelitian, (Bandung: Alphabeta, 2006).

Sugiyono 2005 , Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta Bandung.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta : Rineka Cipta, 2006).

Sulkan, et al., (Editor), Mewujudkan Good Governance di Kalimantan Selatan, (Banjarmasin: Pustaka Banua, 2007).

Triton PB 2006 SPSS 13,0 Terapan Riset Statistik Parametrik, CV Andi Offcet Yogyakarta.

Veithzal Rivai, Ella Jauvani 2009; Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, PT Rajagrafindi Perkasa Jakarta.

Velensi Altman, & Hodgetts, Organizational Behavior: Theory and Practice, Academic Press Inc. 1985).

Wahjosumidjo, Kepemimpinan dan Motivasi, (Jakarta: Ghalia-Indonesia, 2005).

Wibowo, Joko, (2007). Manajemen Kinerja, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Widodo, Joko, Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja, (Malang: Bayu Media Publishing, 2006).

Winardi J 2007, Manajemen Perilaku Organisasi, Kencana Prenada Media Group Jakarta.

Winardi. 1990. Manajemen Perkantoran dan Pengawasan, Bandung: Cetakan kelima, CV. Mandar Maju..

www.google.faktor kinerja, diakses tanggal 2 Desember 2010.

www.google.kinerja, diakses tanggal 1 Desember 2010).

www.google.manajemen kinerja, diakses tanggal 1 Desember 2010.

Downloads

Published

2020-08-27

How to Cite

Fathullah, A. (2020). PENDIDIKAN KERUKUNAN SEBAGAI SARANA MEWUJUDKAN HARMONISASI KEHIDUPAN BERAGAMA: STUDI NORMATIF PRAKSIS PADA AGAMA-AGAMA DI KALIMANTAN SELATAN. Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 10(1). https://doi.org/10.18592/jtipai.v10i1.3908

Issue

Section

Articles