Urgensi mata kuliah literasi informasi sebagai mata kuliah wajib universitas di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
DOI:
https://doi.org/10.18592/pk.v13i1.16326Keywords:
Literasi Informasi, Mata Kuliah Wajib, Merdeka BelajarAbstract
Hasil riset ini menjelaskan mengenai tingkat urgensi mata kuliah literasi informasi sebagai mata kuliah wajib universitas di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Metode penelitian ini menggunakan metode campuran atau mix method, gabungan dari penelitian kuantitatif dan kualitatif secara deskriptif. Secara singkat, teknis penelitian ini yaitu dengan menyebarkan kuisioner dan dilanjut dengan wawancara secara sampel kepada narasumber yaitu dosen dan mahasiswa serta studi banding terhadap universitas yang sudah menyelenggarakan mata kuliah literasi informasi ini sebagai MKDU atau mata kuliah wajib. Program literasi informasi menjadi salah satu cara untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan praktiknya kepada masyarakat dalam memahami sebuah informasi. Literasi informasi menjadi sangat penting bagi mahasiswa karena mahasiswa dapat memiliki kemampuan mencari, menemukan, menggunakan dan mengevaluasi informasi yang didapatkannya, lalu mahasiswa dapat mengolah informasi tersebut untuk dapat mempunyai nilai guna atau dapat mengukur nilai keabsahan suatu informasi. Literasi informasi ini juga ditambahkan akan pengenalan dan peningkatan kemampuan mahasiswa dalam penggunaan software atau aplikasi penelusuran informasi. Penelitian ini menegaskan bahwa menjadikan literasi informasi sebagai mata kuliah wajib di perguruan tinggi, seperti yang telah dipertimbangkan untuk diterapkan di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, adalah langkah yang krusial dan berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan. Mata kuliah ini tidak hanya meningkatkan keterampilan pencarian dan evaluasi informasi mahasiswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi pemikir kritis, penulis yang terampil, dan umumnya menjadi masyarakat yang beretika di era digital.References
A. Muri Yusuf. (2019). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Prenadamedia Group.
Arfa, M. (2019). Literasi Informasi Sebagai Langkah Awal Mewujudkan Visi Universitas Diponegoro. Anuva, 3(2), 215–222. https://doi.org/10.14710/anuva.3.2.215-222
Dea Maharani. (2022). Pentingnya Literasi Digital untuk Mahasiswa. Https://Digitalbisa.Id/. https://digitalbisa.id/artikel/pentingnya-literasi-digital-untuk-mahasiswa-OYZ0F
Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, K. A. R. I. (2020). Panduan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dalam Kurikulum Program Studi Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. In Kementerian Agama (Vol. 7290, Issue 1). https://doi.org/10.1016/j.solener.2019.02.027%0Ahttps://www.golder.com/insights/block-caving-a-viable-alternative/%0A???
Hasugian, J. (2009). Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi. Pustaka Jurnal Studi Perpustakaan Dan Informasi, 4(2), 34–44.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Morissan. (2018). Metode Penelitian Survei. Prenadamedia Group.
Muntashir. (2016). Standar Kompetensi Literasi Informasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Pada Perguruan Tinggi Agama Islam. JIPI (Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi), 1(1), 102–124. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/view/194
Phillips Iman HW. (2013). Studi Komparatif Pentingnya Literasi Informasi Bagi Mahasiswa. Visi Pustaka.
Rahmawati, N. A. (2019). Urgensi Kelas Literasi Informasi Bagi Mahasiswa di Perpustakaan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Jurnal Perpustakaan, 10, 55–60.
Rizkinaswara, L. (2020). Urgensi Literasi Digital bagi Masa Depan Ruang Digital Indonesia. Kementrian Komunikasi Dan Informastika RI, November, 1–6. https://aptika.kominfo.go.id/
Saleh, A. R. (2014). Manajemen Perpustakaan. Universitas Terbuka.
Saputra, A. (2020). Literasi Referensi Ilmiah Di Perguruan Tinggi : Konsep Dan Manfaatnya Dalam Membantu Mahasiswa Dalam Menulis Dan Mempublikasikan Karya Ilmiah. Visi Pustaka, 22(1), 47–58. https://ejournal.perpusnas.go.id/vp/article/view/757
Saufa, A. N. R. * A. F., Mardiyanto, V., Iskandar, M. F. W. *, Setiawan, J. H. * M. V., Prasetyawati, R. R. * R., Yusuf, R. * S., &
Rohmiyat, * Yuli. (2017). Antologi Literasi Digital (1st ed.). Azyan Mitra Media. file:///C:/Users/user/Documents/tugas liped olgaaaaaa/print eko/tugas dan materi 111/New folder/prink krs dan khs/NDH. Adhistie. 1407618037/file proposal/refrensi buku LD/Buku Antologi Literasi Digital.pdf
Septiana, R. (2022). Pentingnya Literasi Digital bagi Pelajar dan Mahasiswa. Https://Nasional.Sindonews.Com/. https://nasional.sindonews.com/read/830367/18/pentingnya-literasi-digital-bagi-pelajar-dan-mahasiswa-1658196434
Septiyantono, T. (2014). Konsep Dasar Literasi Informasi. 1–77.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan. (2009).
Wolf, S., Brush, T., & Saye, J. (2003). The Big Six Information Skills As a Metacognitive Scaffold: A Case Study. School Library Media Research, 6(June).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yetti Hasnah, Verry Mardiyanto, Sinta Silvia, Ade Helmalia Pertiwi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) Author (s)
Pustaka Karya: Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Articles published in Pustaka Karya are licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and Pustaka Karya.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Pustaka Karya to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in Pustaka Karya, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution 4.0 International license.