Analisis Gagasan Kang Dedi Mulyadi tentang Pendidikan Karakter Remaja melalui Model Barak Militer
DOI:
https://doi.org/10.18592/muadalah.v13i1.16723Abstract
The ongoing character crisis among Indonesian youth signifies the fragile ethical and social foundation of the younger generation. In this context, character education is no longer a supplementary initiative but an urgent necessity requiring a new approach that is not only normative but also practical and transformative. One innovative effort to address this challenge is the character education program through Military Barracks initiated by Kang Dedi Mulyadi, Governor of West Java for the 2025–2030 term. This study aims to explore the conceptual framework of character education within the program and analyze it through Lawrence Kohlberg's theory of moral development. The research employs a qualitative literature study method. Data were collected from various academic sources, including books, scholarly articles, policy documents, and relevant media reports, and were analyzed using a descriptive-analytical approach. The findings reveal that the military barracks program is not built upon a repressive approach but functions as a moral laboratory that integrates military discipline, humanistic values, and intensive value formation. Participants undergo behavioral transformation through physical routines, spiritual reflection, open dialogue, and empathetic interaction with trainers and facilitators. Within Kohlberg's theoretical framework, this process shifts the participants' morality from the pre-conventional stage—driven by punishment avoidance—to the conventional and post-conventional stages, where values are embraced due to internal moral awareness rather than external pressure. This study contributes academically by highlighting the reinforcement of a contextual and humanistic approach to character education. The military barracks are shown to be a new space for value formation that not only promotes discipline but also revives integrity, empathy, and social responsibility among adolescents. This model opens up new horizons for character education policies that are more adaptive to ethical challenges in the contemporary era.References
Ahdar, A., & Musyarif, M. (2022). Urgensi pendidikan karakter dalam upaya penanggulangan kenakalan remaja. ALMAARIEF, 4(2), 86–91. https://doi.org/10.35905/almaarief.v4i2.3667
Arif Sugitanata. (2024). Household moderation as a foundation for building a harmonic family: An integration of murray Bowen’s family systems theory and maqashid sharia. Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah Dan Hukum, 18(1), 37–62. https://doi.org/10.24239/blc.v18i1.2997
Auliya, R. U. (2018). Kenakalan orangtua penyebab kenakalan remaja. Jurnal Al-Taujih: Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 4(2), 92–103. https://doi.org/10.15548/atj.v4i2.505
Baginda, M. (2018). Nilai-nilai pendidikan berbasis karakter pada pendidikan dasar dan menengah. Jurnal Ilmiah Iqra’, 10(2), 1–12. https://doi.org/10.30984/jii.v10i2.593
Bambang Arifianto. (2025, Mei). Dedi mulyadi dilaporkan ke komnas HAM: Program barak militer untuk siswa dinilai langgar HAM. Diambil dari Pikiran Rakyat website: https://koran.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-3039329332/dedi-mulyadi-dilaporkan-ke-komnas-ham-program-barak-militer-untuk-siswa-dinilai-langgar-ham
Bashori, A., Sugitanata, A., Putra, A., & Abdurrasyied, M. H. (2024). Grounding moral moderation in addressing the erosion of social values. Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 22(1), 74–94. https://doi.org/10.18592/khazanah.v22i1.13662
Bima Bagaskara. (2025, Mei). Jawaban KDM usai ide kirim siswa nakal ke barak TNI dihujani kritik. Diambil dari Detik.com website: https://www.detik.com/jabar/berita/d-7896592/jawaban-kdm-usai-ide-kirim-siswa-nakal-ke-barak-tni-dihujani-kritik
bin Khaldun, M., & Abdurrahman, A.-A. (2001). Mukaddimah Ibnu Khaldun. Jakarta: Pustaka Al Kautsar.
Binomedia. (2025, Mei). Pendidikan karakter di barak militer ala KDM: Solusi atau ilusi? Diambil dari Binokular website: https://binokular.net/2025/05/22/pendidikan-karakter-di-barak-militer-ala-kdm-solusi-atau-ilusi/
Brendan, T., & Rozidu, N. R. N. (2021). Optimizing character education for adolescents plagued by free intercourse. Journal of Asian Multicultural Research for Educational Study, 2(1), 5–9. https://doi.org/10.47616/JAMRES.V2I1.101
Chappy Hakim. (2025, Juni 1). Menimbang Langkah Dedi Mulyadi soal Barak Militer dan Pembinaan Karakter Bangsa. Diambil dari Kompas.com website: https://nasional.kompas.com/read/2025/06/01/08211211/menimbang-langkah-dedi-mulyadi-soal-barak-militer-dan-pembinaan-karakter
Cheung, C., & Lee, T. (2010). Improving social competence through character education. Evaluation and program planning, 33(3), 255–263. https://doi.org/10.1016/J.EVALPROGPLAN.2009.08.006
Database Peraturan BPK. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. , (2017).
Dede Rahayu Adiningtyas. (2025, Mei). Mengadaptasi Nilai-nilai Barak Militer untuk Pendidikan Karakter di Era Digital. Diambil dari FIP UNESA website: https://fip.unesa.ac.id/mengadaptasi-nilai-nilai-barak-militer-untuk-pendidikan-karakter-di-era-digital/
Deden Rijalul Umam. (2025, Juni 1). Season Pertama Selesai, Apakah Akan Ada Barak Militer Season Dua? Ini kata Wakil Bupati. Diambil dari Kuningan Mass website: https://kuninganmass.com/season-pertama-selesai-apakah-akan-ada-barak-militer-season-dua-ini-kata-wakil-bupati/
Dewinda, H. R., Khairiyah, U., & Diana, Y. (2021). Membangun Kepribadian yang Berkarakter sebagai Upaya Membentuk Remaja Berkualitas. Majalah Ilmiah UPI YPTK, 30–35. https://doi.org/10.35134/JMI.V28I2.65
Dian Firmansyah. (2025, Mei). Dedi Mulyadi Jawab Kritik KPAI soal Anak Bermasalah ke Barak Militer. Diambil dari Detik.com website: https://www.detik.com/jabar/berita/d-7920326/dedi-mulyadi-jawab-kritik-kpai-soal-anak-bermasalah-ke-barak-militer
Eki Nurhuda Almutaqin. (2025, Mei). Ini Alasan Orang Tua Rela Titipkan Anak ke Pendidikan Barak. Diambil dari Kuningan Mass website: https://kuninganmass.com/ini-alasan-orang-tua-rela-titipkan-anak-ke-pendidikan-barak/
Fertman, C. I., & Van Linden, J. A. (1999). Character education: An essential ingredient for youth leadership development. Nassp Bulletin, 83(609), 9–15. https://doi.org/10.1177/019263659908360902
Fiqra R Paputungan. (2021). Pembinan akhlakul karimah remaja di kota kotamobagu (studi kasus yayasan Nuurul Khairaat kota Kotamobagu) (Skripsi, IAIN Manado). IAIN Manado, Manado. Diambil dari https://repository.iain-manado.ac.id/177/1/NUJUL.pdf
Gubernur Jabar Terbitkan SE Pendidikan Berbasis Gapura Panca Waluya, Ini Isinya. (2025, Mei). Diambil dari NU Online Jabar website: https://jabar.nu.or.id/seputar-jabar/gubernur-jabar-terbitkan-se-pendidikan-berbasis-gapura-panca-waluya-ini-isinya-DZ8WV
Habibi, M. (2020). Seni mendidik anak nukilan hikmah menjadi orang tua efektif. Yogyakarta: Deepublish.
Hasibuan, M. (2014). Makna dan urgensi pendidikan karakter. FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Keislaman, 8(1), 59–76. Diambil dari http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/F/article/view/339
Hidayat, H. (2025). Pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Generasi Muda. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 1(1), 15–21. https://doi.org/10.63477/jupendia.v1i1.205
Humas BNN. (2023, November 29). BNN RI Selenggarakan Uji Publik Hasil Pengukuran Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2023. Diambil dari Badan Narkotika Nasional website: https://bnn.go.id/bnn-ri-selenggarakan-uji-publik-hasil-pengukuran-prevalensi-penyalahgunaan-narkoba-tahun-2023/
Indra Komara. (2025, Mei). KPAI Sebut Program Barak Militer Berpotensi Langgar Hak Anak. Diambil dari Detik.com website: https://news.detik.com/berita/d-7917553/kpai-sebut-program-barak-militer-berpotensi-langgar-hak-anak
Irma Jumaida. (2020). Pengaruh celebrity endorsment lokal dalam terbentuknya realitas sosial baru bagi milenial muslimah di Banda Aceh (Skripsi, UIN Ar Raniry). UIN Ar Raniry, Banda Aceh. Diambil dari https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/14213/1/Irma%20Jumaida%2C%20150305080%2C%20FUF%2C%20SA%2C%20082277622380.pdf
Jamil, N. (2025). Fungsi keluarga dalam mencegah pergaulan bebas pada remaja. Societal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, 2(1), 137–144. https://doi.org/10.52423/societal.v2i1.66
Karima, M. K., & Ramadhani, R. (2017). Peran pendidikan dalam mewujudkan generasi emas Indonesia yang bermartabat. Ijtimaiyah: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 1(1), 1–25. Diambil dari http://repository.uinsu.ac.id/5726/1/PERAN%20PENDIDIKAN%20DALAM%20MEWUJUDKAN%20GENERASI%20EMAS%20INDONESIA%20YANG%20BERMARTABAT.pdf
Kohlberg, L. (1981). The philosophy of moral development: moral stages and the idea of justice. Harper & Row.
Kohlberg, L. (1987). Developmental Moral Theory. Ethics, 97(2). https://doi.org/10.1086/292850
Lumbu, A., Pinatih, N. P. S., Judijanto, L., Suwandi, W., Retnoningsih, R., & Muhtadin, H. D. A. (2025). Pendidikan Karakter: Teori dan Implementasi Pendidikan Karakter Bagi Gen-Z. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Luthfi, D. A., Hanifurrohman, H., Jahrudin, J., Jannah, S. R., & Asy’arie, B. F. (2024). Analisis degradasi moral remaja era digital dalam perspektif psikologi pendidikan Islam. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(7), 6616–6624. https://doi.org/10.54371/jiip.v7i7.4743
M Rodhi Aulia. (2025, Mei). 5 fakta program dedi mulyadi didik remaja nakal via barak militer hingga dilirik daerah lain. Diambil dari Metro TV News website: https://www.metrotvnews.com/read/kELCzymj-5-fakta-program-dedi-mulyadi-didik-remaja-nakal-via-barak-militer-hingga-dilirik-daerah-lain
M Supardi. (2018). Kontribusi Bimbingan Orang Tua Dan Pendidikan Akhlak Terhadap Perilaku Keagamaan Siswa (Studi Kasus Mts Darul Hikmah Al-Azhariyah Pangkalan Jati Baru, Cinere, Depok) (Tesis, Institut PTIQ Jakarta). Institut PTIQ Jakarta, Jakarta. Diambil dari https://repository.ptiq.ac.id/id/eprint/1358/1/2018-M.%20SUPARDI-2015.pdf
Muslich, M. (2022). Pendidikan karakter: Menjawab tantangan krisis multidimensional. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Octavia, S. A. (2020). Motivasi belajar dalam perkembangan remaja. Yogyakarta: Deepublish.
Pusat Kajian dan Perlindungan Anak. (2025). Pembinaan Anak di Barak Militer: Sebuah Kemunduran dalam Sistem Peradilan Anak? Diambil dari Pusat Kajian dan Perlindungan Anak website: https://pkpaindonesia.org/pembinaan-anak-di-barak-militer-sebuah-kemunduran-dalam-sistem-peradilan-anak/
Sagala, K., Naibaho, L., & Rantung, D. A. (2024). Tantangan pendidikan karakter di era digital. Jurnal Kridatama Sains dan Teknologi, 6(01), 1–8. https://doi.org/10.53863/kst.v6i01.1006
Samongilailai, H. N. (2024). Peran ajaran teologi dalam membangun karakter remaja Kristen di era kontemporer. Tri Tunggal: Jurnal Pendidikan Kristen dan Katolik, 2(4), 355–363. https://doi.org/10.61132/tritunggal.v2i4.731
Saputra, A. M. A., Tawil, M. R., Hartutik, H., Nazmi, R., La Abute, E., Husnita, L., … Haluti, F. (2023). Pendidikan karakter di era milenial: Membangun generasai unggul dengan nilai-nilai positif. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Shofan, M. (2020). Paradigma Pendidikan Karakter Dengan Pendekatan Living Values Education. TAZKIYAH, 2(1), 141–163. Diambil dari https://jurnal.staiaulia.ac.id/index.php/TAZKIYAH/article/view/39
Sholihah, A. M., & Maulida, W. Z. (2020). Pendidikan Islam sebagai Fondasi Pendidikan Karakter. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 12(1), 49–58. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v12i01.214
Siti Dewi Yanti. (2025, Mei). Kepada Gubernur Jawa Barat, Psikolog Ungkap Perubahan Menakjubkan Siswa di Barak Militer, Dedi Mulyadi: Masih Ada yang Engga Dijemput. Diambil dari Radar Bogor website: https://radarbogor.jawapos.com/jawa-barat/2476084905/kepada-gubernur-jawa-barat-psikolog-ungkap-perubahan-menakjubkan-siswa-di-barak-militer-dedi-mulyadi-masih-ada-yang-engga-dijemput?
Sugitanata, A. (2024). Membumikan Fikih Flexi-Parenting sebagai suatu pendekatan dalam pengasuhan anak di era modern. At-Ta’awun: Jurnal Mu’amalah dan Hukum Islam, 3(1), 20–49. https://doi.org/10.59579/atw.v3i1.6847
Sugitanata, A., Aqila, S., Aminah, S., & Abdurrasyied, M. H. (2024). The challenge of invisible enemies and risk mitigation for parents in educating children in the modern era. Muadalah, 12(2), 81–98. https://doi.org/10.18592/muadalah.v12i2.13865
Sukatin, S., Ma’ruf, A., Putri, D. M., Karomah, D. G., & Hania, I. (2021). Urgensi pendidikan karakter bagi remaja di era digital. Jurnal sosial dan sains, 1(9), 1–101. https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v1i9.205
Sukesi, K., Nurhadi, I., & Inggrida, J. A. (2022). Modelling Character Education for Adolescent Based on Gender Equality and Social Inclusion. 65. European Alliance for Innovation. https://doi.org/10.4108/eai.30-8-2021.2316260
Syalis, E. R., & Nurwati, N. N. (2020). Analisis Dampak Pernikahan Dini Terhadap Psikologis Remaja. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 3(1), 29–39.
Taufiqurrahman, T. (2017). Pendidikan karakter prilaku sosial anak usia sekolah dasar dalam keluarga di Kecamatan Banjarmasin Timur. Muadalah, 4(2), 123–138. https://doi.org/10.18592/mu'adalah.v4i2.2576
Ulya, V. F., & Anisah, Z. (2021). Pembentukan nilai karakter integritas melalui gerakan literasi sekolah pada anak MI/SD. PREMIERE: Journal of Islamic Elementary Education, 3(1), 43–56. https://doi.org/10.51675/jp.v3i1.118
Wafiqotun Nafiah. (2025, Mei). Program pembinaan siswa bermasalah di barak militer: inisiatif kontroversial Gubernur Dedi Mulyadi. Diambil dari Kompasiana.com website: https://www.kompasiana.com/wafiqotunnafisah9040/6816c5fbed641504ef5753d4/program-pembinaan-siswa-bermasalah-di-barak-militer-inisiatif-kontroversial-gubernur-dedi-mulyadi
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurmu’izzatin Zaharatul Parhi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.