FENOMENA KEWARISAN PADA MASYARAKAT BANJAR KALIMANTAN SELATAN

Authors

  • Wahidah Wahidah Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
  • Fahmi Al Amruzi Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.18592/khazanah.v20i1.6205

Keywords:

Inheritance, Banjar people, Faraidh, Grant, Mandatory Will

Abstract

The Banjar people are scattered throughout various districts/cities within the South Kalimantan region. In solving inheritance problems, the community seems to use the compromise method by engineering/modifying the farâidh provisions with consideration of a sense of justice, propriety, and benefit. In fact, in many cases, the excesses are not quite reasonable when they are associated with the four phenomenal inheritance variants explored with a qualitative approach. On this basis, the objectives and research problems are formulated in two focus areas: what is the inheritance phenomenon of the Banjar people of South Kalimantan and the meaning behind it? Through in-depth interviews and participant observation of more than 50 informants, data about inherited assets that are not inherited, mandatory wills that have not yet become applied law, grants that bring good fortune to all daughters of the heirs, and delays in the distribution of inheritance. The results of the research here clearly differ from the previous writings because the answers to the research questions are also analyzed using a sociological approach. Two variants of which are still not following farâidh provisions, and the meaning behind the phenomenon of community inheritance is a manifestation or manifestation of the motto "Jangan Bacakut Papadaan."Masyarakat Banjar tersebar di berbagai daerah kabupaten/kota dalam wilayah Kalimantan Selatan. Dalam proses penyelesaian masalah harta warisan, masyarakat tampak mempunyai kecenderungan untuk melakukan metode kompromi dengan upaya rekayasa/modifikasi antara ketentuan farâidh dengan pertimbangan rasa keadilan, kepatutan, dan kemaslahatan. Padahal dalam banyak hal yang menjadi eksesnya, tidak cukup beralasan ketika dihubungkan dengan empat varian kewarisan fenomenal yang digali dengan pendekatan kualitatif. Atas dasar ini, tujuan dan masalah penelitian dirumuskan pada dua fokus pembahasan: Bagaimana fenomena kewarisan masyarakat Banjar Kalimantan Selatan dan makna di balik itu.? Melalui metode wawancara mendalam, dan observasi partisipan terhadap lebih dari 50 orang informan, ditemukan data mengenai: Harta bawaan yang tidak diwariskan, wasiat wajibah yang masih belum menjadi hukum terapan, hibah yang membawa hikmah keberuntungan bagi semua anak perempuan pewaris, dan penundaan pembagian harta warisan. Hasil penelitian di sini, secara jelas telah membedakan dengan tulisan terdahulu, karena jawaban atas pertanyaan penelitian juga dianalisis dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Dua varian diantaranya masih belum sesuai dengan ketentuan farâidh, dan makna di balik fenomena kewarisan masyarakat tersebut menjadi wujud atau manifestasi dari motto “Jangan Bacakut Papadaan.”.     

References

Abdul Hamid, Muhammad Muhyiddin. Ahkam al Mawarits fi al Syariat al Islamiyyah ‘Ala Madzahib al Aimmah al Arba’ah. Dar al Kitab al ‘Araby.

Abduroaf, Muneer. “A Constitutional Analysis an Islamic Will Within The South African Context.” De Jure Law Journal (2019): h. 257-266.

Abubakar, Fatum. “Pembaharuan Hukum Keluarga: Wasiat Untuk Ahli waris (Studi Komparatif Tunisia, Syria, Mesir, dan Indonesia).” Hunafa: Jurnal Studia Islamika 8, no. 2 (2011), h. 233-261.

Al Amruzi, M. Fahmi. Harta Kekayaan Perkawinan Studi Komparatif Fiqh, KHI, Hukum Adat dan KUH Perdata. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2013.

_______. Rekonstruksi Wasiat Wajibah dalam Kompilasi Hukum Islam. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2014.

Al Anshary, Abi Yahya Zakaria. Fath al Wahhab Bisyarh Manhaj al Thullab (1-2). Indonesia: al Haramain, juz kedua, cetakan pertama, t.t.

Al Bajury, Hasyiyah al Syaikh Ibrahim ‘ala Syarh al Syansyury fi ‘Ilmi al Faraidh. Sinqafurat-Jaddah, Indonesia: Al Haramain, 2006 M./1427 H.

Al Bikaz, Abdul Qadir Mahmud. Al Ahkam al Syar’iyyah fi al Ahwal al Syakhshiyyah. Dar al Salam Lil Thaba’ah wa al Nasyr wa al Tauzi’ wa al Tarjamah, juz pertama, cetakan kedua 1430 H-2009 M.

Al Jauziah, Ibnu Qayyim (Syamsuddin Abi ‘Abdillah Muhammad bin Abi Bakr bin Ayyub). I’lamu al Muwaqqi’in ‘an Rabb al ‘Alamin. Dar al ‘Alamiyyah, cetakan pertama 1435 H-2015 M.

Al Kaff, Hasan bin Ahmad bin Muhammad. Al Taqrirat al Sadidah fi al Masail al Mufidah, Qism al Buyu’ wa al Faraidh. Riyadh: Dar al Mirats al Nabawy, 2013 M./1434H.

Al Maky, Hasan Muhammad al Musyath. Tuhfat al Saniyah fi Ahwal al Waritsah al Arba’iniyyah, Terj. Muhammad Syukry Unus al Banjary. Is’aful Khaidh fi ‘Ilmi al Faraidh. Martapura Kalimantan Selatan: Al Ma’had al Islamy Dar al Salam.

Al Musawy, al Sayyid Muhsin bin Ali. Al Nafhat al Hasaniyyah ‘Ala al Tukhfat al Saniyyah fi ‘Ilmi al Faraidh. Sinqafurat-Jaddah Indonesia: Al Haramain.

Al Shiddieqy, Tengku Muhammad Hasbi. Fiqh Mawaris Hukum Pembagian Warisan Menurut Syariat Islam. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2010.

Al Syafi’iy, Hasyiyah al Syaikh Muhammad bin Umar al Baqry, ‘ala Syarh Matan Rahbiyyah fi ‘Ilmi al Faraidh Lil Imam al Syuhair Basbath al Maradiny. Sinqafurat-Jaddah Indonesia: Al Haramain.

Al Syafi’iy, Zain al Din bin Abdi al ‘Aziz al Malibary. Fath al Mu’in Bisyarh Qurrah al ‘Ain Bimuhimmat al Din. Beirut Lebanon: Dar al Kotob al Ilmiyah, 1971.

_______. Fath al Mu’in Bisyarh Qurrah al ‘Ain. Indonesia: al Haramain, 2006.

Al Tarimy, Muhammad bin Salim bin Hafizh bin Abdillah bin al Syaikh Abi Bakr ibn Salim al ‘Alawy al Husainy. Takmilat Zubdat al Hadits fi Fiqh al Mawarits. Sinqafurat-Jaddah Indonesia: Al Haramain.

Al Zuhaily, Wahbah. Al Fiqh al Islamy wa Adillatuhu: Dar al Fikr, t.t.

_______. Al Fiqh al Islamy wa Adillatuhu. Damaskus: Dar al Fikr, 2007 M., terj. Abdul Hayyie al Kattani, dkk, Fiqih Islam wa Adillatuhu 10. Jakarta: Gema Insani, 2011.

Amin, M. Nur Kholis, Al. “Hibah Orang Tua Kepada Anak Sebagai Pengganti Waris (Telaah Hermeneutika Terhadap Pasal 211 Kompilasi Hukum Islam.” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 6, no.1 (2016): h-29-44.

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Arfa, Faisar Ananda, Watni Marpaung. Metodologi Penelitian Hukum Islam. Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.

Arliman, Laurensius. “Peranan Metodologi Penelitian Hukum di Dalam Perkembangan Ilmu Hukum di Indonesia.” Sumatera Law Review (http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/soumlaw), Vol. 1 No. 1, 2018, h. 112-132.

Ash Shabuny, Muhammad Ali. Al Mawaarits fi al Syariat’ al Islamiyyah fi Dhaui al Kitab wa al Sunnah. Dar al Kutub al Islamiyyah:1431 H.-2010 M.

Asy Syafi’iy, Muhammad bin Idris. Al Risalah bi Tahqiq wa Syarh Ahmad Muhammad Syakir, Dar al Fikr, tth.

________. Ar Risalah Imam Syafi’i Buku Pertama dalam Bidang Ushul Fikih Tahqiq dan Syarah: Syaikh Muhammad Syakir, terj. Misbah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2008.

_______. Kitab al Umm. Kairo: 1321 H./1904 M.

Athoillah, M. Fikih Waris Metode Pembagian Waris Praktis. Bandung: Yrama Widya, 2013.

Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Puslitbang Kehidupan Keagamaan. Pelaksanaan Hukum Waris di Kalangan Umat Islam Indonesia, Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Jakarta: 2010.

Bachtiar, Maryati. Hukum “Waris Islam Dipandang Dari Perspektif Hukum Berkeadilan Gender.” Jurnal Ilmu Hukum Riau, Vol. 3, No.1, (2012), h. 155-165.

Basri, Hasan, Amiruddin, A. Wahab, A. Hamid Sarong. “Perspektif Wasiat Wajibah Terhadap Anak Tiri (Kajian Persamaan Hak Dengan Anak Angkat).” Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2, no. 2 (2014): h. 59-70.

Benuf, Kornelius, dan Muhamad Azhar. “Metodologi Penelitian Hukum Sebagai Instrumen Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer.” Gema Keadilan, Vol. 7, Ed. I, Juni (2020): h. 20-33.

Berahim, Abdullah. Hukum Kewarisan Islam Solusi Menghindari Konflik Keluarga Muslim. Samarinda Kalimantan Timur: Qiyas, 2015.

Basyir, Ahmad Azhar. Hukum Waris Islam. Yogyakarya: Universitas Islam Indonesia.

Budiman, Rahmat. “Eksistensi Hukum Waris Adat Masyarakat Suku Banjar Muslim di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Propinsi Kalimantan Selatan.” Jurnal Cita Hukum (JCH) 2, no. 2 (2010): h, 211-235.

Dyatmikawati, Putu. “Inheritance Rights of Women Based on Customary Law in Bali.” International Journal of Business, Economics and Law, 11 Issue 4, Dec (2016): h.13-16.

Fikri dan Wahidin. “Konsepsi Hukum Waris Islam dan Hukum Waris Adat (Analisis Kontekstualisasi Dalam Masyarakat Bugis).” Al-Ahkam Ilmu Syariah dan Hukum 1, no. 2 (2016): h. 193-204.

Franciska, Paula. “Wasiat Kepada Ahli Waris Menurut Kompilasi Hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.” NOTARIUS 11, no. 1 (2018): h. 115-129.

Habiburrahman. Rekonstruksi Hukum Kewarisan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.

Haerani. “Pelaksanaan Pembagian Harta Warisan menurut Hukum Adat dan Hukum Islam di desa Sesaot Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat.” Unizar Law Review 2 Issue 1 (2019): h. 1-8. E-ISSN: 2620-3839 at: http://e-journal.unizar.ac.id/index.php/ulr/index

Hajar M. “Asal Usul dan Implementasi Ahli Waris Pengganti Perspektif Hukum Islam.” Asy-Syir’ah 50, no. 1 (2016): h. 49-79.

Hakim, M. Lutfi. “Keadilan Kewarisan Islam Terhadap Bagian Waris 2:1 Antara laki-laki Dengan Perempuan Perspektif Filsafat Hukum Islam.” Al-Maslahah Ilmu Syariah, IAIN Pontianak, (2016): h. 1-18.

Hanum, Zulfia, Alfi Syahr. “ Wasiat Wajibah Sebagai Wujud Penyelesaian Perkara Waris Beda Agama Dalam Perkembangan Sosial Masyarakat.”Holistik 1, no. 2: h. 123-133. e-ISSN: 2527-9556, Journal homepage: www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/holistik

Haries, Ahmad. “Pembagian Harta Warisan Dalam Islam: Studi Kasus Pada Keluarga Ulama Banjar di Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan.” Diskursus Islam 2, no. 2 (2014).

Hassan, A. Al faraid Ilmu Pembagian Waris. Surabaya: Pustaka Progressif, 1992.

Hazairin. Hukum Kewarisan Bilateral menurut Qur’an dan Hadith. Jakarta: Tintamas.

Ibrahim, Syamsuddin. Taudhieh al Faidh fi ‘Ilmi al Faraidh ‘Ala Syarh Matan al Rahbiyyah. Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Ikbal, Muhammad. “Hijab Dalam Kewarisan Perspektif al-Qur’an dan al-Hadits (Analisis Terhadap Perbedaan Fiqh as-Sunnah dan KHI).” At-Tafkir XI, no1 (2018).

Irianto, Sulistyowati. Pluralisme Hukum Waris dan Keadilan Perempuan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2016.

Isnaini, Enik. “Hukum Hibah Wasiat Terhadap Anak Angkat Menurut Hukum Perdata.” Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, h. 109-117.

Ja’far, A. Kumedi. Hukum Keluarga Islam di Indonesia. Bandar Lampung: Arjasa Pratama, 2020.

Jamil, Rosidi. “Hukum Waris dan Wasiat (Sebuah Perbandingan Antara Pemikiran Hazairin dan Munawir Sjadzali).” Al Ahwal 10, no. 1 (2017): h. 99-114.

Kamal, Abu Malik. Fiqih Sunnah Wanita, jilid 2, terj. Ghozi M, dkk. Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2009.

_______, bin as-Sayyid Salim. Shohihu Fiqh al Sunnati wa Adillatuhu wa Taudhihu, Terj. Terj. Ade Ichwan Ali. Tuntunan Praktis Hukum Waris Lengkap dan Padat Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah yang Shahih. Jakarta: Pustaka Ibnu ‘Umar, 2009.

Kamilah, Anita, dan Rendy Aridhayandi. “Kajian Terhadap Sengketa Pembagian Harta Warisan Atas Tanah Akibat Tidak Dilaksanakannya Wasiat Oleh Ahli Waris Dihubungkan Dengan Buku II Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Tentang Benda (Van Zaken).” Wawasan Hukum 32, no.1 (2016).

Komari. “Eksistensi Hukum Waris di Indonesia: Antara Adat dan Syariat.” Asy-Syari’ah 17, no. 2 (2015): h. 157-172.

Komite Fakultas Syariah Universitas al Azhar Mesir. Ahkam al Mawarits fi al Fiqh al Islamy. Mesir, Maktabah al Risalah al Dauliyah, 2000-2001, terj. Addys Aldizar dan Fathurrahman. Jakarta: (CV. Kuwais Media Kreasindo) Senayan Abadi Publishing, 2004.

Kumala D.S, Agustina. “Ahli Waris Penerima Radd Dalam Perspektif Fiqih Mawaris (Faraidh) dan Kompilasi Hukum Islam.” Bilancia 10, no. 2 (2016): h. 172-216.

Kuncoro, NM. Wahyu. Waris Permasalahan dan Solusinya Cara Halal dan Legal Membagi Warisan. Jakarta: Raih Asa Sukses, 2015.

Lubis, Suhrawardi K. dan Komis Simanjuntak. Hukum Waris Islam. Jakarta: Sinar Grafika.

M. Athoillah. Fikih Waris (Metode Pembagian Waris Praktis). Bandung: Yrama Widya, 2013.

Maimun. “Pembagian Hak Waris Terhadap Ahli Waris Beda Agama Melalui Wasiat Wajibah Dalam Perspektif Hukum Kewarisan Islam.” ASAS Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam 9, no. 1 (2017).

Maruzi, Muslich. Asas al Mawarits, Pokok-Pokok Ilmu Waris. Jakarta: Pustaka Amani.

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2017.

Mezak, Meray Hendrik. “Jenis, Metode dan Pendekatan Dalam Penelitian Hukum.” Law Review: Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, Vol. V, No. 3, Maret (2006): h. 85-97.

Ministry of Religion Report. “Penerapan Hukum Waris di Kalimantan Selatan.”

Moechthar, Oemar. Perkembangan Hukum Waris Praktik Penyelesaian Sengketa Kewarisan di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2019.

Mubarak, Jad Ahmad. Is’af al Raghibin fi ‘Ilmi al Faraidh. Desa Makmur Kec. Gambut Kalimantan Selatan: Ma’had al Islamy al Mursyidul Amin.

Musa, Muh. Yusuf. Al Tirkah wa al Mirats fi Al Islam. Dar al Ma’rifah, 1967.

Muthiah, Aulia. “Keabsahan Wasiat yang Dibuat Dengan Lisan Oleh Pewaris Ditinjau Dari Hukum Perdata dan Hukum Islam.” De Legalata Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum UMSU 4, no. 2 (2019): h. 240-254.

_______. Hukum Islam Dinamika Seputar Hukum Keluarga. Yogyakarta: PT. Pustaka Baru, 2017.

Muzainah, Gusti. “Prinsip Hukum Kedudukan Perempuan Dalam Hukum Waris Adat Masyarakat Banjar.” Mu’adalah Studi Gender dan Anak II, no. 1 (2014): h. 14-32.

_______. Asas Kemanfaatan Tentang Kedudukan Perempuan Dalam Hukum Waris Adat Masyarakat Banjar. Yogyakarta: Pustaka Akademika, 2016.

_______ dan Miftah Faridh. Akulturasi Hukum Waris Adat Pada Masyarakat Dayak Meratus. Banjarmasin: Antasari Press Pusat Penelitian dan Publikasi Ilmiah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2019.

Mzee, Mustafa. “The Case of Illegitimate Child and Possibility of Having an Assets of Deceased Father: A Tanzanian Case Study.” Journal of Law Policy and Globalization, 45, (2016): h. 55-59.

Nasution, Amin Husein. Hukum Kewarisan Suatu Analisis Komparatif Pemikiran Mujtahid dan Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012.

Nurhayati, Yati, Ifrani, M. Yasir Said. “Metodologi Normatif dan Empiris Dalam Perspektif Ilmu Hukum.” Jurnal Penegakan Hukum Indonesia (JPHI), Vol. 2, Issue 1, February (2021): h. 1-20.

Nurlaelawati, Euis. “Menuju Kesetaraan Dalam Aturan Kewarisan Islam Indonesia: Kedudukan Anak Perempuan Versus Saudara Kandung.” Indo-Islamika 2, no. 1 (2012): h. 75-89.

Nur Aisyah. “Wasiat Dalam Pandangan Hukum Islam dan BW.” El-Iqtishady 1. No. 1 (2019): h. 54-61.

Nuzha. “Wasiat dan Hutang Dalam Warisan.” Jurnal UIN Alauddin Al-Qadau Peradilan dan Hukum Keluarga 2, no. 2 (2015).

Parman, Ali. Kewarisan dalam Alquran Suatu Kajian Hukum dengan Pendekatan Tafsir Tematik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Poespasari, Ellyne Dwi. Pemahaman Seputar Hukum Waris Adat di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2018.

_______, Soelistyowati, Erni Agustin, Oemar Moechthar. Kapita Selekta Hukum Waris Indonesa. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2020.

Purkon, Arip. “Pembagian Harta Waris dengan Wasiat (Pendekatan Ushul Fiqih).” Mizan Jurnal Ilmu Syariah II, no. 1 (2014).

Purnamasari, Irma Devita. Panduan Lengkap Hukum Praktis Populer Kiat-Kiat Cerdas, Mudah, dan Bijak Memahami Masalah Hukum Waris. Bandung: Kaifa, 2012.

Rahman, Fatchur. Ilmu Waris. Bandung: PT Alma’arif, cet. ke 10.

Rahmawati, Rof’ah Setyowati. “Tenggat Waktu Pembagian Harta Warisan Dalam Perspektif Hukum Islam.” Diponegoro Law Journal 5, no. 3 (2016): h.1-19.

Rahmadhanty, Karin Aulia, Dian Latifiani, Ridwan Arifin. “Hak Anak Angkat Dalam Mendapatkan Warisan Ditinjau Dari Hukum Waris Indonesia.” Normative 6, no. 2 (2018): h. 66-78.

Ritonga, Syauqon Hilali Nur. “Pembagian Harta Warisan Pada Masyarakat Etnis Jawa Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhan Batu Dalam Perspektif Hukum Islam.” At-Tafahum: Journal of Islamic Law 2, no. 2 (2018): h. 169-188.

Rofiq, Ahmad. Fiqh Mawaris. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Saebani, Beni Ahmad. Pedoman Aplikatif Metode Penelitian dalam Penyusunan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: CV Pustaka Setia, 2017.

_______. Fiqh Mawaris. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2009.

Salihima, Syamsulbahri. Perkembangan Pemikiran Pembagian Warisan dalam Hukum Islam dan Implementasinya pada Pengadilan Agama. Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.

Salim HS, dan Erlies Septiana Nurbani. Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis dan Disertasi. Jakarta: Rajawali Press, cetakan keempat 2016.

_______. Buku Kedua Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis dan Disertasi. Depok: Rajawali Press, 2017.

_______. Buku Ketiga Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis dan Disertasi. Depok: Rajawali Press, 2018.

Sanjaya, Umar Haris. “Kedudukan Surat Wasiat Terhadap Harta Warisan yang Belum Dibagikan Kepada Ahli Waris.” Yuridis 5, no.1 (2018): h. 67-97.

Sarmadi, A. Sukris. Transendensi Keadilan Hukum Waris Islam Transformatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997.

_______. Hukum Waris Islam di Indonesia (Perbandingan Kompilasi Hukum Islam dan Fiqh Sunni). Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2013.

_______. Dekonstruksi Hukum Progressif Ahli Waris Pengganti dalam Kompilasi Hukum Islam. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012.

Sarny bin Jarmany bin Muhammad Shiddiq al Alaby, Muhammad. Mabadi ‘Ilmu al Fiqh, jilid 1, 2, 3. Banjarmasin: Kebun Bunga, 2008.

Sayyid Sabiq. Fiqh al Sunnah, jilid 3. Beirut: al Maktabah al ‘Ashriyyah, 2012.

_______. Fikih Sunnah, terj. Mudzakir AS. Alma’arif.

Sembiring, Rosnidar. Hukum Keluarga Harta-Harta Benda dalam Perkawinan. Jakarta: Rajawali Pers, 2016.

Setiadi, Wahyu, Slamet Sumarto. “Pembagian Harta Warisan Pada Masyarakat Muslim Desa Sugihan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang”. Unnes Civic Education Journal (2014): h. 18-24.

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al Mishbah Volume 2 Surah Ali ‘Imran Surah an-Nisa Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta, 2019.

Suhairi, Suhairi. “Perdamaian dan Pembagian Harta Warisan (Kritik atas Konsep Qat’iy dalam Hukum Kewarisan Islam).” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 6, no. 1 (2012): h. 157-165.

Suparman, Eman. Hukum Waris Indonesia dalam Perspektif Islam, Adat, dan BW. Bandung: Refika Aditama, 2011.

Suma, Muhammad Amin. Keadilan Hukum Waris Islam Dalam Pendekatan Teks dan Konteks. Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2013.

Taufan B., M. Sosiologi Hukum Islam Kajian Empirik Komunitas Sempalan. Yogyakarta: Deepublish, 2016.

Thalib, Sayuti. Hukum Kewarisan Islam di Indonesia (Edisi Revisi). Jakarta: Sinar Grafika, 2018.

Unus al Banjary, Muhammad Syukri. Is’af al Khaidh fi ‘Ilmi al Faraidh, terj. Al Nafhat al Hasaniyyah ‘ala al Tukhfat al Saniyyah fi ‘Ilmi al Faraidh. Dar al Syakirin.

Wahidah, Fithriana Syarqawie, Farihatni Mulyati. “Praktik Hibah Dihitung Sebagai Bagian Warisan (Studi Kasus di Barito Kuala dan Banjarmasin).” Laporan Hasil Penelitian Pusat Penelitian dan Penerbitan lnstitut Agama Islam Negeri Antasari, Banjarmasin, 2013.

_______. “Kasus Munasakhah Pada Tiga Kabupaten di Kalimantan Selatan.” Laporan Hasil Penelitian Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Agama Islam Negeri Antasari, Banjarmasin, 2014.

Wahidah, dan Faridah. Praktik Penyelesaian Harta Warisan Pada Masyarakat Banjar. Yogyakarta: Zahir Publishing, 2019.

Wahidah, dan Alias Azhar. “Implementation of Faraidh’s Provision in Hibah Wasiat (A Case in South Banjar Kalimantan).” Al-‘Adalah, Bandar Lampung, 16, no. 2 (2019): h. 375-392.

Yanti, Salma Suroyya Yuni, Mulyadi, dan Yunanto. “Pembagian Harta Warisan Terhadap Ahli Waris Beda Agama Serta Akibat Hukumnya.” Diponegoro Law Journal 5, no. 3 (2016): h. 1-12.

Yulistyaputri, Rizkisyabana. Hukum Waris Indonesia BW Hukum Islam Hukum Adat Teori dan Praktik. Depok: Rajawali Pers, 2021.

Zahrah, Muhammad. Ahkam al Tirkah wa al Mawarits: Dar al Fikr al ‘Araby, t.t.

Downloads

Published

2022-07-29

How to Cite

Wahidah, W., & Al Amruzi, F. (2022). FENOMENA KEWARISAN PADA MASYARAKAT BANJAR KALIMANTAN SELATAN. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 20(1), 127–152. https://doi.org/10.18592/khazanah.v20i1.6205

Issue

Section

Articles