PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM PENELITIAN AGAMA

Authors

  • Nurul Djazimah Dosen tetap pada Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari

DOI:

https://doi.org/10.18592/khazanah.v3i1.3162

Keywords:

Historis, normative, trasendental, universal

Abstract

Tulisan mi berusaha rnengkaji beberapa metode yang digunakan oleh para ahli antropologi dalam memahami pelbagai gejala keagamaan di masyarakat. Jika kita ingin mengeksplorasi suatu agama, maka kita udak akan lepas dan dua dimensi, yakni dimensi historis dan dimens normatif. Dalam dimens nonnatif, manusia akan mengakui akan adanya suatu yang trasendental, mutlak dan universal. Inilah realitas ketuhanan. Namun dari segi historis, agama tidaklepasdari unsurpenganumya yangbergerakdalam ruang dan waktu. Agama dalam konteks ini terangkai oleh kehidupan pemeluknya. Karena itu pemahaman manusia terhadap yang trasendental tidak pemah sama persis seperti yang dikehendaki-Nya, itulah reahtas ketuhanan dan kemanusiaan.

References

Abdullah, Taufiq (ed.), Agama, Eros Kerja dan Perkembangan Ekonomi, Jakarta LP3S, 1974.

Ali. Mukti dkk. Agama dan Pergumulan Koncemporer, Yogyakarta, Tiara Wacana, 1998.

-------. Agama sebagai Sasaran Penelaahan dan Penelician di Indonesia, Yogyakarta, Al-Jamiah, 1975.

Alim, Sahirul. Eros Kerja yang Islami dalam Era Globalisasi, Training Da'wah Mahasiswa Ull, Yogyakarta, 1996.

Al-Qur'an dan Terjemahnya, Madinah Munawwarah Saudi Arabia, Majma Al-Malik Al-Fahd li Al-Tabaqah AI-Mushaf AI-Syarif.

Arapura, Y.G. Religion as Auscity and Tranguility, The Haque Marition & Co.

Baum, Greogry. Truch Beyond Relacivisme, terj. Agama dalam Karang-karang Relacivisme, Yogyakarta, Tiara Wacana, 1999. Departemen Agama RI. Al-Qur'an dan Terjemahnya, Jakarta. 1994.

Fackenhein, Emil. Mecaphysis and Hisroriicity, The Aquinas Lecturs, Milwankee, Marquetee University Press, 1961.

Geets, Clifford. Kebudayaan dan Agama, terj. Budi Susanto, Yogyakarta, Kanisius, 1995.

Hadi Kusomo, Milman. Antropologi Agama Bagian I, Bandung. PT. Citra Aditiya Bakti, 1993.

Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi. Jakarta, Aksara Baru. 1979. Kristensen, W.B, The Meaning of Religion, The Haque: Martinus Nijhaff, 1971.

Mahyunnir. Mengenal Pokok-pokok Antropologi dan Kebudayaan, Jakarta, Bhatara, 1967.

Manhein, Karl Ideology and Utopia, (Harvest Book), New York, Hounrcaurt, Brace & World, 1936.

Munawar Rachman, Budi. Membincang Feminisme Disersus Gender dalam perspektif Islam, Surabaya, Risalah Gusti, 1996. Muzairi. Refleksi Theologis Terhadap Kerja, Al-Yaumiyah No 57 Tahun 1994.

Nata, Abuddin. Metodologi Srudi Islam, Jakarta, Rajawali Press, t.th.

P.P.T.NIAIN. Perbandingan Agama I, Jakarta, Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam, 1981/1982.

Sharpe, Eric. Y. Comparative Religion (A History), London, Duskwoth, 1975.

Usman, Hasan. Manhaj al-Bahs al-Tarikhiy, Mesir, Darul Ma'arif, t.th.

Weber, Max. Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, terj. Yusuf Priya Sudiarja, Surabaya, Pustaka Promethea, 2002.

How to Cite

Djazimah, N. (2019). PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM PENELITIAN AGAMA. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 3(1), 85–99. https://doi.org/10.18592/khazanah.v3i1.3162

Issue

Section

Articles