MEMBUMIKAN MODERASI MORAL DALAM MENGHADAPI EROSI NILAI-NILAI SOSIAL

Authors

  • Arif Sugitanata Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Akmal Bashori Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Afriadi Putra Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Supriyadi Çanakkale Onsekiz Mart University
  • Muhammad Hasyied Abdurrasyied Al-Azhar University

DOI:

https://doi.org/10.18592/khazanah.v22i1.13662

Keywords:

Moderasi, Moral, Globalisasi, Maqashid Syariah

Abstract

This article examines the phenomenon of moral erosion in modern society, influenced by globalization, technological advancements, and demographic changes, which contribute to the rise of crime, corruption, and the degradation of social trust. Employing a qualitative research approach based on the theory of Maqāṣid al-sharīʿah and a literature review, this study proposes moral moderation as a crucial strategy for restoring and strengthening social values, particularly in multicultural societies. The findings reveal that moral erosion is marked by a decline in the application of social norms, driven by factors such as globalization and economic disparities, which complicate the integration of values within society. Moral moderation is proposed as a response to balance behavior and prevent extremism, and it is essential in cultivating wise and responsible character. This concept is also relevant in educational and workplace settings, supporting the principles of Maqāṣid al-sharīʿah in safeguarding vital human aspects. The article also explores the relationship between moral moderation and religious moderation in Indonesia, emphasizing the importance of balance and respect for diversity to create a harmonious and tolerant society. This research provides academic contributions and practical recommendations for policymakers and educators to strengthen morality in modern society   Artikel ini meneliti fenomena erosi moral dalam masyarakat modern yang dipengaruhi oleh globalisasi, kemajuan teknologi, dan perubahan demografis, yang berkontribusi pada peningkatan kejahatan, korupsi, dan degradasi kepercayaan sosial. Menggunakan jenis penelitian kualitatif berbasis teori Maqāṣid al-sharīʿah dan studi kepustakaan, penelitian ini mengusulkan moderasi moral sebagai strategi penting untuk memulihkan dan memperkuat nilai-nilai sosial, terutama dalam masyarakat multikultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi moral ditandai oleh penurunan penerapan norma sosial yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti globalisasi dan kesenjangan ekonomi, yang mempersulit integrasi nilai dalam masyarakat. Moderasi moral diusulkan sebagai respons untuk menyeimbangkan perilaku dan mencegah ekstremisme, serta penting dalam membangun karakter yang bijak dan bertanggung jawab. Konsep ini juga relevan dalam pendidikan dan lingkungan kerja, serta mendukung prinsip-prinsip Maqāṣid al-sharīʿah dalam melindungi aspek-aspek vital manusia. Artikel ini juga membahas hubungan antara moderasi moral dan moderasi beragama di Indonesia, menekankan pentingnya keseimbangan dan penghormatan terhadap keragaman untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan toleran. Penelitian ini memberikan kontribusi akademik dan rekomendasi praktis bagi pembuat kebijakan dan pendidik untuk memperkuat moralitas dalam masyarakat modern

References

Abbott, P. A., & Coenen, A. (2008). Globalization and advances in information and communication technologies: The impact on nursing and health. Special Issue Informatics: Science and Practice, 56(5), 238-246.e2. https://doi.org/10.1016/j.outlook.2008.06.009

Abidah, A. (2023). Dampak Penggunaan Gadget terhadap Degradasi Moral Pelajar. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(1), 2716–2725. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11393

Abror, M. (2020). Moderasi beragama dalam bingkai toleransi. Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam, 1(2), 143–155.

Agus Sudibyo. (2022, Februari 8). Tabloidisasi Pemberitaan Media. Kompas.id. https://www.kompas.id/baca/artikel-opini/2022/02/07/tabloidisasi-pemberitaan-media

Akhmadi, A. (2019). Moderasi beragama dalam keragaman Indonesia. Inovasi-Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55. https://bdksurabaya.e-journal.id/bdksurabaya/article/download/82/45

Alam, L. N., Dirgayunita, A., & Dheasari, A. E. (2022). Dampak Kecanduan Game Online Pada Moralitas Anak-Anak Di Desa Gunggungan Kidul Kabupaten Probolinggo. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(1), 519–529. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i1.3776

Al-Imam Abu Ishaq Asy-Syatibi. (2003). Al-Muwafaqat fi Ushul as-Syari’ah (II). Dar al-kutub al-Islamiyyah.

Aqila, S., & Sugitanata, A. (2024). HARMONY OF EMOTIONAL INTELLIGENCE AND SPIRITUAL MATURITY IN THE JOURNEY OF MARRIED LIFE: A Synthesis of Mihaly Csikszentmihalyi’s Life Balance Theory and Maqashid Shariah. An-Nubuwwah: Journal of Islamic Studies, 3(1), 1–14. https://journal.iaimkotamobagu.ac.id/index.php/annubuwwah/article/view/17

Arifand, A., Fathikasari, S. E., Kurniasih, M., Rahmadani, N. F., Putri, A., Setiawan, A. A., Oktania, A. S., & Rachmadian, A. E. (2023). Membangun Harmoni Dan Toleransi Melalui Moderasi Beragama. Ta’rim: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini, 4(2), 164–177.

Asroruddin, M. (2016). Pembinaan Moral Spiritual Siswa Melalui Pembiasaan Shalat Jamaah. Al-Amin Journal: Educational and Social Studies, 1(1), 72–116. http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alamin/article/view/3078

Azis, A., Setlight, M. M. M., & Amiruddin, K. (2023). Analisis Penerapan Sikap Moderasi Beragama Pada Masyarakat. Jurnal Tana Mana, 4(2), 59–68.

BBC. (2016, Juli 19). Media sosial “merusak” perkembangan moral. BBC NEW INDONESIA. https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/07/160718_majalah_mediasosial_moral

Bolu-Steve, F. N., Omotayo, M. O., Adegoke, A. A., & Awoyemi, A. O. (2022). Influence of Social Media on In-school Adolescents’ Morals: Implication for School Counsellors. e-BANGI, 19(7), 161–170. https://doi.org/10.17576/ebangi.2022.1907.13

Cinelli, M., De Francisci Morales, G., Galeazzi, A., Quattrociocchi, W., & Starnini, M. (2021). The echo chamber effect on social media. Proceedings of the National Academy of Sciences, 118(9), 1–8. https://doi.org/10.1073/pnas.2023301118

Cressey, D. R. (1986). Why Managers Commit Fraud. Australian & New Zealand Journal of Criminology, 19(4), 195–209. https://doi.org/10.1177/000486588601900402

Fathurrohman, F. (2022). Internalisasi Nilai Moderasi Beragama pada Masyarakat Multikultural. Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, 6(1), 1051–1057.

Friedman, B. M. (2010). The moral consequences of economic growth. Knopf Doubleday Publishing Group.

Friedrich, C. J. (2017). Corruption concepts in historical perspective. Dalam Political Corruption (hlm. 15–24). Routledge.

Gofman, A. (2019). Tradition, Morality and Solidarity in Durkheim’s Theory. İstanbul University Journal of Sociology, 39(1), 25–39. https://dergipark.org.tr/en/pub/iusosyoloji/issue/47898/601573

Golini, A. (2004). Globalization, Demographic Trends, and Human Mobility. Atti della XLII Riunione Scientifica della Società Italiana di Statistica, Sessioni plenarie-Sessioni specializzate, 9–11. https://www.sis-statistica.org/old/htdocs/files/pdf/atti/RSBa2004p61-80.pdf

Gunter, B. G., & Van Der Hoeven, R. (2004). The social dimension of globalization: A review of the literature. Int’l Lab. Rev., 143(1/2), 7–43. https://doi.org/10.1111/j.1564-913X.2004.tb00545.x

Gupta, A. S. (2002). Intercultural Experience and Education (G. Alred, M. Byram, & M. Fleming, Ed.; hlm. 155–178). Multilingual Matters. https://doi.org/10.21832/9781853596087-013

Herman, H., Mursi, H. S., Anam, A. K., Hasan, A., & Huda, A. N. (2023). Relevansi Dekadensi Moral Terhadap Degradasi Lingkungan. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 8(01), 79–96. https://doi.org/10.30868/at.v8i01.4329

Idi, A., & Sahrodi, J. (2017). Moralitas Sosial dan Peranan Pendidikan Agama. Intizar, 23(1), 1–16. https://doi.org/10.19109/intizar.v23i1.1316

Inglehart, R. (1981). Post-materialism in an environment of insecurity. American political science review, 75(4), 880–900. https://doi.org/10.2307/1962290

Ismunandar, A. (2020). Dinamika Sosial dan Pengaruhnya Terhadap Transformasi Sosial Masyarakat. Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 3(2), 205–219. https://doi.org/10.32332/tarbawiyah.v3i2.1810

Kandiri, K., & Arfandi, A. (2021). Guru Sebagai Model Dan Teladan Dalam Meningkatkan Moralitas Siswa. Edupedia: Jurnal Studi Pendidikan Dan Pedagogi Islam, 6(1), 1–8. https://doi.org/10.35316/edupedia.v6i1.1258

Kandiri, K., & Mahmudi, M. (2018). Penerapan Shalat Dhuha dalam Peningkatan Moral Siswa di Sekolah. Edupedia: Jurnal Studi Pendidikan Dan Pedagogi Islam, 3(1), 13–22. https://doi.org/10.35316/edupedia.v3i1.316

Karimullah, S. S., & Sugitanata, A. (2013). The Government’s Strategies for Promoting Religious Tolerance in a Multicultural Society. Journal of Religious Policy, 2(1), 75–102.

Khumaini, F., Burhanuddin, H., & Wiranata, R. R. S. (2023). Pendidikan Moderasi Beragama: Integrasi Epistemologi Keislaman dalam Menyikapi Pluralitas Agama di Indonesia. SALIHA: Jurnal Pendidikan & Agama Islam, 6(2), 318–335.

Latifah, A., Sugitanata, A., & Sholikhah, S. K. (2023). Perlindungan Anak dari Kekerasan Ekonomi melalui Asuransi: Analisis Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam Meningkatkan Jaminan Hak Anak. Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 5(2), 375–394. https://doi.org/10.33367/legitima.v5i2.4000

Listari, L. (2021). Dekadensi Moral Remaja (Upaya Pembinaan Moral Oleh Keluarga Dan Sekolah). Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 12(1), 7–12. https://doi.org/10.26418/j-psh.v12i1.46320

Luongo, B. (2023). Human Rights Violations, Moral Emotions, and Moral Disengagement: How States use Moral Disengagement to Justify their Human Rights Abuses. Journal of Human Rights Practice, 15(2), 559–580. https://doi.org/10.1093/jhuman/huad017

Marufah, N., Rahmat, H. K., & Widana, I. D. K. K. (2020). Degradasi Moral sebagai Dampak Kejahatan Siber pada Generasi Millenial di Indonesia. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(1), 191–201. https://doi.org/10.31604/jips.v7i1.2020.191-201

Mutz, D. C., & Soss, J. (1997). Reading Public Opinion: The Influence of News Coverage on Perceptions of Public Sentiment. The Public Opinion Quarterly, 61(3), 431–451. JSTOR.

Paeni, M. (2005). Dari Pluralisme Menuju Multikulturalisme. Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Siregar, S. A., Siregar, G., & Lubis, M. A. (2020). Criminological Perspective Of Street Crime. Journal of Advanced Research in Dynamical and Control Systems-JARDCS, 12(6), 603–611. https://doi.org/10.5373/JARDCS/V12I6/S20201069

Stevenson, N. (2014). The Transformation of the Media: Globalisation, morality and ethics (1 ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315841915

Sugitanata, A. (2023). Analisis Ekologi Sistem Bronfenbrenner Terhadap Upaya Perlindungan Anak Dari Bahaya Pornografi Di Era Globalisasi Digital. SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies, 3(2), 129–138. https://doi.org/10.30984/spectrum.v3i2.778

Sugitanata, A., Karimullah, S. S., Sholikhah, S. K., & Aminah, S. (2023). Building Harmony In Diversity: Exploring Masnun Tahir’s Perspective on Multicultural Fiqh. JURISY: Jurnal Ilmiah Syariah, 3(2), 47–57. https://doi.org/10.37348/jurisy.v3i2.346

Sugitanata, A., & Nisa, I. S. (2023). Analisis Maslahah dalam Membangun Harmonisasi Pluralisme Hukum pada Masyarakat Majemuk. Al-Muqaronah: Jurnal Perbandingan Mazhab dan Hukum, 2(2), 69–77. https://doi.org/10.59259/am.v2i2.115

Sugitanata, A., & Rahmanita, F. (2024). Pendidikan Kesetaraan Gender Bagi Anak Sebagai Langkah Kritis Menuju Masa Depan Yang Lebih Cerah. Jurnal El-Hamra: Kependidikan dan Kemasyarakatan, 9(1), 32–40. https://doi.org/10.62630/elhamra.v9i1.177

Syahra, R. (2001). Krisis moral dan krisis identitas: Kendala dalam menghadapi tantangan globalisasi. Simposium dan Lokakarya Internasional II, 1–14. https://simposiumjai.ui.ac.id/wp-content/uploads/20/2020/03/17.2.2-Rusydi-Syahra.pdf

Tomasi, L. (1993). Social Differentiation and the Current Significance of Emile Durkheim’s Anomie. Social Compass, 40(3), 363–374. https://doi.org/10.1177/003776893040003002

Umi, N. T., Apriani, R., Sari, M. P., Pundarika, R., & Noviarita, H. (2022). Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Tingkat Pertumbuhan Di Indonesia Dalam Pandangan Islam. Salam (Islamic Economics Journal), 3(2), 101–109. https://doi.org/10.24042/slm.v3i2.10306

Wahyudi, D., & Arsana, I. M. (2014). Peran keluarga dalam membina sopan santun anak di desa galis kecamatan galis kabupaten pamekasan. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2(1), 290–304. https://doi.org/10.26740/kmkn.v1n2.p290-304

Warsah, I., Carles, E., Morganna, R., Anggraini, S., Silvana, S., & Maisaroh, S. (2023). Usaha Guru Mengurangi Kecemasan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pai. AT-TA’DIB: JURNAL ILMIAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, 31–48. https://doi.org/10.47498/tadib.v15i1.1763

Downloads

Published

2024-09-25

How to Cite

Arif Sugitanata, Akmal Bashori, Afriadi Putra, Supriyadi, & Muhammad Hasyied Abdurrasyied. (2024). MEMBUMIKAN MODERASI MORAL DALAM MENGHADAPI EROSI NILAI-NILAI SOSIAL . Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 22(1), 74–96. https://doi.org/10.18592/khazanah.v22i1.13662

Issue

Section

Articles