POTRET PEREMPUAN TRANSMIGRAN JAWA DALAM TRADISI NYADRAN
DOI:
https://doi.org/10.18592/khazanah.v22i1.10935Keywords:
The Role of Women, Javanese Transmigrant, Nyadran TraditionAbstract
Abstract: The Nyadran tradition has become an important part of the life of the Javanese transmigrant community. Through the Nyadran tradition, Javanese transmigrant women can establish relationships, both with God, with nature as their place of residence, and with fellow human beings. By using the concept of Gender as an analytical tool, this study aims to see how the Nyadran tradition rituals are carried out by the Javanese transmigrant community, and to see how the role of women is in the Nyadran tradition rituals. In this study used a qualitative-descriptive method with unstructured interview data collection techniques. Data collection was also carried out by tracing the literature on the Nyadran tradition, both in the form of books and journal articles. The results showed that the Nyadran tradition was carried out by the Javanese transmigrant community every year, 10 days before the arrival of the month of Ramadan. This tradition is carried out by visiting the tombs or visiting the graves of the ancestors, tahlilan, listening to religious lectures, and feasting or eating together. In practice, the role of women is very significant. Both as a facilitator, accommodation, and agent for preserving Javanese culture in Tanah Melayu.Abstrak: Tradisi Nyadran menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat transmigran Jawa. Melalui tradisi Nyadran kemudian perempuan transmigran Jawa dapat menjalin hubungan, baik dengan Tuhan, dengan alam sebagai tempat tinggalnya, maupun dengan sesama manusia. Dengan menggunakan konsep Gender sebagai alat analisis, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana ritus tradisi Nyadran yang dilaksanakan masyarakat transmigran Jawa, dan melihat bagaimana peranan perempuan dalam ritual tradisi Nyadran. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara tidak terstruktur. Perolehan data juga dilakukan dengan menelusuri literatur-literatur tentang tradisi Nyadran, baik dalam bentuk buku maupun artikel jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Nyadran dilaksanakan masyarakat transmigran Jawa setiap tahun, 10 hari sebelum datangnya bulan Ramadhan. Tradisi ini dilakukan dengan mengunjungi makam atau ziarah kubur para leluhur, tahlilan, mendengarkan ceramah keagamaan, dan kenduri atau makan bersama. Dalam pelaksanaannya peran perempuan sangat signifikan. Baik sebagai fasilitator, akomodasi, dan agen pelestari budaya Jawa di Tanah Melayu.References
Abdullah, dkk., Amin. Implementasi Pendekatan integratif-Interkonektif Dalam Kajian Pendidikan Islam. Edited by H. Maragustam. Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2014.
Adib, Hamdan. “Potret Integrasi Islam dan Budaya Nusantara di Era Walisongo.” Risâlah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 7, no. 2 (September 30, 2021): 239–51. https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v7i2.179.
Ahmad, Halim, and Tri Retnaningsih Soeprabowati. “Kearifan Tradisi Budaya Sebagai Sarana Pelestarian Lingkungan serta Potensi Ekowisata pada Komunitas Masyarakat di Sekitar Hutan Lindung Petungkriyono (Studi Kasus Nyadran Gebyog).” Pringgitan 03, no. 02 (Agustus 2022): 68–81. http://dx.doi.org/10.47256/prg.v3i2.165.
Alif, Naufaldi, Laily Mafthukhatul, and Majidatun Ahmala. “Akulturasi Budaya Jawa dan Islam Melalui Dakwah Sunan Kalijaga.” Al’adalah 23, no. 2 (October 11, 2020): 143–62. https://doi.org/10.35719/aladalah.v23i2.32.
Anam, Choerul. “Tradisi Sambatan dan Nyadran di Dusun Suruhan.” Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan 12, no. 1 (July 19, 2017): 77–84. https://doi.org/10.14710/sabda.12.1.77-84.
Angraini, Peppy. Wawancara Pribadi, Agustus 2023.
Baihaqi, Nurun Nisaa, and Aty Munshihah. “Resepsi Fungsional Al-Qur’an: Ritual Pembacaan Ayat Al-Qur’an dalam Tradisi Nyadran di Dusun Tundan Bantul Yogyakarta.” Nalar: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam 6, no. 1 (June 21, 2022): 1–14. https://doi.org/10.23971/njppi.v6i1.3207.
Bandiyah. Wawancara Pribadi, November 4, 2022.
Darisma, Nuryani Siti, I Wayan Midhio, and Triyoga Budi Prasetyo. “Aktualisasi Nilai-Nilai Tradisi Nyadran Sebagai Kearifan Lokal dalam Membangun Budaya Damai di Giyanti, Wonosobo.” Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik 4, no. 1 (April 2018): 21–44. https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/DRK/article/view/204/pdf.
Erawanto, Udin. “Makna Simbolik Pada Piranti Tradisi Nyadran Bumi Desa Songowareng Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan Sebagai Referensi Pendidikan Budaya Lokal.” Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 14, no. 1 (January 18, 2022): 1–12. https://doi.org/10.35457/konstruk.v14i1.1963.
Fakih, Mansour. Analisis Gender Transformasi Sosial. Yogyakarta: Insist Press, 2008.
Hanifah, Umi. “Transformasi Sosial Masyarakat Samin Di Bojonegoro (Analisis Perubahan Sosial Dalam Pembagian Kerja Dan Solidaritas Sosial Emile Durkheim).” Jurnal Sosiologi Agama 13, no. 1 (December 4, 2019): 41–71. https://doi.org/10.14421/jsa.2019.131-02.
Ibda, Hamidulloh. “Penguatan Nilai-Nilai Sufisme dalam Nyadran Sebagai Khazanah Islam Nusantara.” Jurnal Islam Nusantara 2, no. 2 (November 20, 2018): 148–61. https://doi.org/10.33852/jurnalin.v2i2.92.
Ichsan, Yazida, and Yusuf Hanafiah. “Mistisisme Dan Transendensi Sosio-Kultural Islam Di Masyarakat Pesisir Pantai Parangkusumo Yogyakarta.” Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya 5, no. 1 (June 16, 2020): 21–36. https://doi.org/10.25217/jf.v5i1.856.
Inawati, Asti. “Peran Perempuan dalam Mempertahankan Kebudayaan Jawa dan Kearifan Lokal.” Musãwa: Jurnal Studi Gender dan Islam 13, no. 2 (December 3, 2014): 195–206. https://doi.org/10.14421/musawa.2014.132.195-206.
Indriyani, Pitri, Eka Yusuf, and Muhammad Ramdhani. “Konstruksi Makna Perempuan Pergerakan.” Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi 19, no. 2 (December 31, 2020): 238–48. https://doi.org/10.32509/.v19i2.1105.
Jalil, Abdul, and St Aminah. “Gender dalam Persfektif Budaya dan Bahasa.” Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan 11, no. 2 (December 31, 2018): 278–300. https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/almaiyah/article/view/659.
Jati, Ibnu Mustopo. “Nilai-nilai Kearifan Lokal Tradisi Nyadran Sebagai Sumber Belajar IPS.” Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 14, no. 2 (November 29, 2022): 246–58. https://doi.org/10.37304/jpips.v14i2.7728.
Jihan. Wawancara Pribadi, September 1, 2023.
Kartini. Wawancara Pribadi, April 3, 2022.
Katoppo, Marianne. Tersentuh dan Bebas: Teologi Seorang Perempuan Asia. Translated by Pericles Katoppo. Jakarta: Aksara Karunia, 2007.
Koentjaraningrat. Kebudayaan Jawa. Jakarta: PN Balai Pustaka, 1984.
Latif, Mukhlis, and Muh. Ilham Usman. “Fenomena Ziarah Makam Wali dalam Masyarakat Mandar.” Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora 19, no. 2 (2021): 247–63. https://doi.org/10.18592/khazanah.v19i2.4975.
Leksono, Fitorio, and Pandu Purwandaru. “Peran Design Thinking Dalam Penyebaran Islam.” In Prosiding Seminar Nasional Desain Sosial, 81–85, 2019. https://p2m.upj.ac.id/userfiles/files/Peran%20Design%20Thinking%20Dalam%20Penyebaran%20Islam%20Walisanga%20Berdakwah%20Dengan%20Empati_compressed.pdf.
Machasin. “Ulama Perempuan Dalam Sejarah Islam.” In Islam Dalam Goresan Pena Budaya, by Machasin, dkk. Yogyakarta: DIVA Press, 2019.
Muhammad, Husein. “Gagasan Tafsir Feminis.” Jurnal Islam Indonesia 6, no. 02 (2016): 1–19.
———. Islam Agama Ramah Perempuan. Yogyakarta: IRCiSoD, 2021.
Mustaghfiroh, Avina Amalia. “Living Hadis Dalam Tradisi Ziarah dan Bersih Kubur di Desa Majapura, Purbalingga.” Living Islam: Journal of Islamic Discourses 3, no. 1 (June 28, 2020): 47–64. https://doi.org/10.14421/lijid.v3i1.2197.
Pradoko, A. M. Susilo. Paradigma Metode Penelitian Kualitatif: Keilmuan Seni, Humaniora, dan Budaya. Yogyakarta: UNY Press, 2017.
———. Paradigma Metode Penelitian Kualitatif: Keilmuan Seni, Humaniora, Dan Budaya. Yogyakarta: UNY Press, 2017.
Prasasti, Suci. “Konseling Indigenous: Menggali Nilai–Nilai Kearifan Lokal Tradisi Sedekah Bumi Dalam Budaya Jawa.” Cendekia: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran 14, no. 2 (October 31, 2020): 110–23. https://doi.org/10.30957/cendekia.v14i2.626.
Pratama, Septia Dwi Adi, and Octo Dendy Andriyanto. “Kearifan Lokal Tradisi Kuningan Sapi di Desa Pakis Baru Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan.” JOB (Jurnal Online Baradha) 20, no. 4 (November 1, 2021): 1–24. https://doi.org/10.26740/job.v17n4.p1608-1631.
Purnamasari, Dian, and Rusdi. “Perkembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Transmigrasi Desa Perintis Di Rimbo Bujang Tahun 1975-2020.” Jurnal Kronologi 3, no. 3 (August 19, 2021): 54–64. https://doi.org/10.24036/jk.v3i3.207.
Purwadi. Upacara Tradisional Jawa: Menggali Untaian Kearifan Lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Purwaningsih, Ernawati. Kearifan lokal dalam tradisi Nyadran masyarakat sekitar Situs Liangan. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
Puspasari, Rima Liliana, and Puji Lestari. “Partisipasi Masyarakat Pada Pelestarian Upacara Tradisi Kirab Suran di Dusun Kembangarum Donokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Kota Yogyakarta.” E-Societas: Jurnal Pendidikan Sosiologi 8, no. 3 (November 21, 2019): 1–17.
Rabbaniyah, Salma, and Shafa Salsabila. “Patriarki Dalam Budaya Jawa; Membangun Perilaku Pembungkaman Diri Pada Perempuan Korban Seksual Dalam Kampus.” Community: Pengawas Dinamika Sosial 8, no. 1 (May 31, 2022): 113–24. https://doi.org/10.35308/jcpds.v8i1.4586.
Raco, J. R. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: PT Grasindo & Anggota IKAPI, 2010.
Rodiyah. “Peranan Perempuan dalam Melestarikan Berbagai Tradisi Lokal.” Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam 3, no. 1 (June 13, 2018): 65–72. https://doi.org/10.29300/ttjksi.v3i1.1554.
Sandi, Krismonita, Irhas Fansuri Mursal, and Fatonah. “Dinamika Masyarakat Transmigrasi Rimbo Ilir Kabupaten Tebo Tahun 1978-2016.” Jurnal Siginjai 1, no. 1 (June 2021): 54–71. https://doi.org/10.22437/js.v1i1.11884.
Saputra, Putra Pratama, Tiara Ramadhani, and Michael Jefri Sinabutar. “Peran Perempuan dalam Tradisi Sedekah Gunung di Desa Pelangas, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat.” Paradigma: Jurnal Kajian Budaya 11, no. 3 (December 31, 2021): 304–12. https://doi.org/10.17510/paradigma.v11i3.426.
Saputri, Ravita Mega, Alil Rinenggo, and Suharno Suharno. “Eksistensi Tradisi Nyadran Sebagai Penguatan Identitas Nasional di Tengah Modernisasi.” Civics Education and Sosial Science Journal (CESSJ) 3, no. 2 (December 31, 2021): 99–111. https://doi.org/10.32585/cessj.v3i2.2080.
Sholikhin, Muhammad. Kanjeng Ratu Kidul dalam perspektif Islam Jawa. Penerbit Narasi, 2009.
Soniatin, Yessy. “Makna dan Fungsi Budaya Tradisi Nyadran dalam Kearifan Lokal Masyarakat Dusun Sawen, Desa Sendangrejo, Kecamatan Nagimbang, Kabupaten Lamongan.” Humanis: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora 13, no. 2 (July 31, 2021): 193–99. https://doi.org/10.52166/humanis.v13i2.2486.
Subqi, Imam, Sutrisno, and Reza Ahmadiansah. Islam dan Budaya Jawa. Solo: Penerbit Tarjih, 2018.
Suyitno, Margiyono. “Sadranan: Tradisi, Ritual, Sosial, dan Ekonomi pada Masyarakat Tumang.” Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora 1, no. 7 (May 24, 2022): 1403–12. https://bajangjournal.com/index.php/JPDSH/article/view/2136.
Tebo, Badan Pusat Statistik Kabupaten. Kecamatan Tebo Ulu Dalam Angka 2022. Tebo: BPS Kabupaten Tebo, 2022. https://tebokab.bps.go.id/publication/2022/09/26/fbf6313c7ad6c501255b9689/kecamatan-tebo-ulu-dalam-angka-2022.html.
Triantoro, Moch Ginanjar Yoga. “Kearifan Lokal Tradisi Nyadran di Desa Karangmangu Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro.” https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/47398/39722, n.d., 1–23.
Triyoso, Jefri Dadang, and Yohan Susilo. “Makna dan Fungsi Tradisi Upacara Nyadran di Dusun Ngadiboyo, Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk (Tintingan Folklor).” Baradha: Jurnal Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa 18, no. 2 (2021): 1–24. https://doi.org/10.26740/job.v17n2.p675-698.
Tuti, Siti Noer Tyas. “Tradisi Nyadran sebagai Komunikasi Ritual (Studi Kasus di Desa Sonoageng, Kabupaten Nganjuk).” Jurnal Program Studi Ilmu Komunikasi, 2017, 1–8. https://123dok.com/document/y92lj2jz-tradisi-nyadran-sebagai-komunikai-ritual.html.
Wahono, Efrina Rizkya, and Agung Wiradimadja. “Partisipasi Masyarakat dan Makna Simbolik Tradisi Nyadran di Dusun Semanding Kabupaten Blitar.” Sejarah dan Budaya 16, no. 1 (2022): 119–28. http://dx.doi.org/10.17977/um020v16i12022p119-128.
Widatik. Wawancara Pribadi, November 8, 2022.
Yulmardi. Transmigrasi di Provinsi Jambi. Jawa Tengah: CV. Pena Persada, 2019.
Yusof, Abdullah, and Kastolani. “Relasi Islam dan Budaya Lokal: Studi Tentang Tradisi Nyadran di Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.” Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 4, no. 1 (August 4, 2016): 53–74. https://doi.org/10.21274/kontem.2016.4.1.53-74.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Elza Ramona
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
