Penguatan Moderasi Beragama pada Keberagaman Masyarakat Desa Emil Baru, Kalimantan Selatan

Authors

  • Akhmad Nur Fadhil Aulia Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
  • Ayu Khofifah Alzahra Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
  • Lini Mahfuzah Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
  • Muhammad Akbar Rasyid Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
  • Muhammad Rizqi Akbar Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
  • Najla Fissu'ada Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
  • Suriagiri Suriagiri Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.18592/jalujur.v2i2.11388

Keywords:

keberagaman masyarakat, moderasi beragama, penguatan

Abstract

Kegiatan keagamaan dapat berjalan dengan baik dan lancar di Desa Emil Baru sehingga menunjukkan bahwa penerapan moderasi beragama sudah terlaksana. Moderasi beragama harus terus dipupuk, dibina dan ditingkatkan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis. Oleh sebab itu, perlu ada penguatan moderasi beragama pada masyarakat Emil Baru. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan menguatkan karakter moderasi bergama masyarakat Emil Baru sehingga terwujud nilai toleransi dan kehidupan yang damai. Metode Pengabdian kepada Masyarakat yang digunakan dalam kegiatan penguatan moderasi beragama adalah PAR (Participatory Action Research). Subjek kegiatan ini adalah masyarakat Desa Emil Baru, Kab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Kegiatan difokuskan melalui langkah sosialisasi, pembinaan mualaf, penguatan moderasi beragama dan pemanfataan tempat ibadah dengan tepat. Kegiatan penguatan moderasi beragama dapat berjalan dengan baik dan lancar. Masyarakat antusias untuk mengikuti kegiatan hingga akhir. Moderasi beragama masyarakat Emil Baru semakin tertanam dan kuat sehingga dapat hidup berdampingan dengan berbagai latar belakang yang berbeda

References

Al-Zewairi, M., & Naymat, G. (2017). Spotting the Islamist Radical within: Religious Extremists Profiling in the United State. Procedia Computer Science, 113, 162–169. https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.08.336

Efendi, M., Sahrul, M., & Salma, S. (2020). Nilai Kearifan Lokal Tradisi Manugal Masyarakat Dayak Meratus Kalimantan Selatan Pada Materi Geografi Bidang Lingkungan Hidup (Kajian Etnografi). PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi), 2(2), 260. https://doi.org/10.20527/padaringan.v2i2.2158

Hartatik, H. (2020). Jejak Budaya Dayak Meratus dalam Perspektif Etnoreligi. Dalam Penerbit BRIN. Penerbit BRIN. https://penerbit.brin.go.id/press

Haryanto, J. T. (2019). Beragama ala mahasiswa milenial: Gerakan dan relasi keagamaan mahasiswa Muslim dalam konstelasi kebangsaan (Cetakan pertama). Litbangdiklat Press.

Irawati, R. K., Hikmah, F. N., Rahmawati, I., Sofianto, E. W. N., & Haitami, I. (2023). Pendampingan Penyusunan LKPD STEM for HOTS pada Lingkup Sains. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(3), Article 3. https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i3.8644

James, E. A., Milenkiewicz, M., & Bucknam, A. (2008). Participatory Action Research for Educational Leadership. Sage Publications, Inc.

Kemenag. (2019). Pentingnya Moderasi Beragama. https://kemenag.go.id. Diambil 30 Desember 2023, dari https://kemenag.go.id/opini/pentingnya-moderasi-beragama-kyiu8v

Nadzmi, A., & Rani, S. (2021). Strategi Pembinaan Keagamaan Muallaf Dayak Meratus Kalimantan Selatan. Alhadaharah Jurnal Ilmu Dakwah, 20(2), 10–24.

Natsir, A. (2023). Pendidikan Moderasi Beragama Melalui Pelatihan Literasi Esai Populer Di Man Dua Tulungagung. 1(1).

Nurbuana, Sri Safrina, Fitriana, & Zaimuddin. (2021). Pelatihan Tatacara Sholat bagi Anak-anak di Masjid Jamik Tunggal Bhakti Kelurahan 20 Ilir D I Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang. JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 82–86. https://doi.org/10.47065/jpm.v2i2.266

Nurhayati, I., Mumtahanah, M., Sumiati, S., Basa, P. M., Damanhuri, D., & Rahman, M. (2023). Pembinaan Kampung Moderasi Beragama Pada Masyarakat Pesisir Di Madura. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(5), Article 5. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i5.20845

Priyono, D. J., Fawaidi, B., & Nurhayati, U. (2020). PEMBERDAYAAN MASJID: Pembinaan Masjid agar Menjadi Masjid yang Makmur di Masjid Al-Huda Dusun Darussalam Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Al-Ijtimā: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.53515/aijpkm.v1i1.3

Rislah, H. (2012). Religi Dan Peralatan Tradisional Suku Dayak Meratus Dikabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Erita Penelitian Arkeologi, 6(1), 1–16.

Salsabila, M., Rahman, A., & Setiawan, A. I. (2019). Implementasi Program Pembinaan Mualaf Sebagai Upaya Meningkatkan Pelayanan Masjid. Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah, 4(1), 43–60.

Zainuddin, F. (2018). De-radikalisasi Agama dan Pendidikan Kearifan Lokal Pada Mahasiswa Universitas Andi Djemma di Kota Palopo. PALITA Journal of Social-Religion Research, 1(1), 63–78. https://doi.org/10.24256/pal.v1i1.61

Downloads

Published

2023-12-30

Issue

Vol. 2 No. 2 (2023): Desember

Section

Articles

License

Copyright (c) 2023 Akhmad Nur Fadhil Aulia, Ayu Khofifah Alzahra, Lini Mahfuzah, Muhammad Akbar Rasyid, Muhammad Rizqi Akbar, Najla Fissu'ada, Suriagiri

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.