Pembelajaran Biologi Terkait Materi Bakteri Probiotik dalam Pencernaan Manusia Menggunakan Model Bersiklus
DOI:
https://doi.org/10.18592/ak.v1i1.5075Abstract
Penelitian ini bertujuan menguji pembelajaran biologi terkait materi bakteri probiotik dalam pencernaan manusia menggunakan model bersiklus. Model siklus belajar berorientasi pada peristiwa alami, saling berhubungan, atau prinsip-prinsip yang melibatkan beberapa konsep. Sedangkan probiotik bisa disebut sebagai makanan suplemen yang memberikan manfaat bagi induk semangnya (tubuh manusia) untuk meningkatkan hubungan keseimbangan microbial dalam usus. Fokus penelitian adalah ada atau tidaknya pengaruh pembelajaran siklus terkait materi bakteri probiotik terhadap tingkat pemahatan atas materi. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan meliputi pengujian independensi. Pengujian independensi dilakukan dengan bantuan suatu tabel kontinjensi. Pengujian digunakan karena variabel pertama dan kedua terdiri dari sejumlah kategori. Berdasarkan hasil penelitian model pembelajaran bersiklus pada materi bakteri probiotik berpengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan khai-kuadrat adalah 30,2778. Artinya, nilai tersebut lebih besar daripada nilai khai-kuadrat dalam tabel. dengan demikian, hipotesis nihil ditolak sedangkan hipotesis alternative diterima. Ternyata, model pembelajaran siklus pada materi bakteri probiotik berpengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa atas materi.References
Adinugraha, F. (2017). Media Pembelajaran Biologi Berbasis Ecopreneurship. Jurnal Formatif, 7(3), 219-223
Alisa, Y., Yennita, & Irawati, S. (2017). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SMP Menggunakan Model Problem Based Learning. Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 1(1), 117-124
Andriani, Y. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran Nobibasisku Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMA Negeri 6 Oku (Modifikasi Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Inkuiri). Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 1(1), 11–18.
Anelli, C. (2011). Scientific literacy: What is it, are we teaching it,and does it matter?
American Entomologist, 57(4), 235–244. https://doi.org/10.1093/ae/57.4.235
Boleng, D. T., Lumowa, S. V. T., Palenewen, E., & Corebima, A. D. (2017). The effect
of learning models on biology critical thinking skills of multiethnic students at
senior high schools in Indonesia. Problems of Education in the 21st Century, 75(2),
–143.
Carin, A.A. (1993). Teaching Science Through Discovery. Seventh Edition. New York: Mcmillan Publishing Company.
Dewi, N.P.S.R. (2012). Pengaruh Model Siklus Belajar 7E Terhadap Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Siswa SMA Negeri 1 Sawan. Artikel Tesis Program Studi Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.
Herdani, T.P., Sartono, N., & Evriyani, D. (2015). Pengembangan Permainan Monopoli Termodifikasi Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Sistem Hormon (Penelitian dan Pengembangan Di SMAN 1 Jakarta). Jurnal Biosfer, 8(1), 20-28.
Ismiati, I. (2020). Pembelajaran Biologi SMA Abad ke-21 Berbasis Potensi Lokal: Review Potensi di Kabupaten Nunukan-Kalimantan Utara. Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika, 4(2), 234-247
Ismiati, I. (2020). Pembelajaran Biologi SMA Abad ke-21 Berbasis Potensi Lokal: Review Potensi di Kabupaten Nunukan-Kalimantan Utara. Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika, 4(2), 234-247
Jayawardana, H.B.A. (2017). Paradigma Pembelajaran Biologi di Era Digital. JURNAL BIOEDUKATIKA, 5(1), 12 – 17.
Kurniawan, Deni. 2014. Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan Penilaian). Bandung: Alfabeta.
Liliasari. 2011. Membangun Masyarakat Melek Sains Berkarakter Bangsa Melalui Pembelajaran. Makalah Seminar Nasional UNES Semarang.
Maranan, V. M. (2017). Basic process skills and attitude toward science: Inputs to an
enhanced students’ cognitive performance (Laguna State Polytechnic University).
Retrieved from https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED579181.pdf
Rosita, I., & Leonard, L. (2013). Meningkatkan kerja sama siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Jurnal Formatif, 3(1), 1–10.
Rustaman, N.Y. 2011. Pendidikan dan Penelitian Sains Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Untuk Pembangunan Karakter. Makalah Seminar Nasional VIII P.Biologi, FKIP UNS, Surakarta.
Sudarisman, S. (2015). Memahami Hakikat dan Karakteristik Pembelajaran Biologi Dalam Upaya Menjawab Tantangan Abad 21 Serta Optimalisasi Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal Florea Volume, 2(1), 29-35.
Suwono, H., Mahmudah, A., & Maulidiah, L. (2017). Scientific literacy of a third year
biology student teachers: Exploration study. KnE Social Sciences, 1(3), 269.
https://doi.org/10.18502/kss.v1i3.747
Torkar, G., & Kubiatko, M. (2017). Editorial. Center for Educational Policy Studies Journal, 7(1), 5–8.
Utomo, E.N.P. (2018). Pengembangan Modul Berbasis Inquiry Lesson Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dimensi Proses dan Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan Pada Materi Sistem Pencernaan Kelas XI. BIOSFER Jurnal Tadris Pendidikan Biologi, 9(1), 45-60.
Widyasari, L.A., Sarwanto, & Prayitno, B.A. (2013). Pembelajaran Biologi Menggunakan Model Accelerated Learning Melalui Concept Mapping dan Mind Mapping Ditinjau Dari Kreativitas dan Kemampuan Verbal Siswa. Jurnal Inkuiri, 2(3), 247-254.
Yudasmara, G.A., & Purnami, D. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Interakif Biologi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 48(1-3), 1-8.
