THE RED YARN OF CONTEMPORARY ISLAMIC LAW REFORM: A Critical Study of Abdullahi Ahmed An-Na'im's Thought

Authors

  • Asman Asman Institit Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas Fakultas Syariah

DOI:

https://doi.org/10.18592/sjhp.v1i1.4193

Keywords:

reformation, Islamic law, critical, Abdullahi Ahmed Na'in

Abstract

Abstract: This study analyzes the thoughts of Abdullahi Ahmed an-Na'im in Islamic law reform, Abdullahi Ahmed an-Na'im, a Sudanese intellectual figure. The objective of this study is for discovering Naskh's thinking conceptually, as an object for Islamic law studies. This critical study emphasizes that it is a need to review the naskh principle, for an-Na'im, which lies in the requirement to treat the texts in the Quran relevantly to fillenough Islamic law reform in a modern context. By comprehending the naskh verses in the Koran as a form of delaying their implementation to the right time, He uses logic or paradigm reversed from the conventional naskh principles, by re-streamlining the principles of Islamic teachings contained in the verses in the Mecca phase, which in conventional naskh theory have stated by the Madaniyyah verses that came down later. For him, reversing the naskh process is an evolutionary principle of interpretation. The methods used are descriptive, hermeneutic, and phenomenological methods. In practical terms, his naskh thinking which is aimed at revitalizing the interpretation of Islamic teachings in the context of the modern world can be useful for its application for the benefits of the ummah in the renewal of Islamic law in Islamic legal reform.Keywords: reform, Islamic law, critical, Abdullahi Ahmed Na'in Abstrak: Kajian ini menganalisis pemikiran Abdullahi Ahmed an­-Na'im dalam reformasi hukum Islam, Abdullahi Ahmed an-Na’im adalah salah seorang tokoh intelektual Sudan. Arah tujuan dalam kajian ini diarahkan untuk menguak pemikiran naskh secara konseptual, sebuah objek kajian yang diletakkan sebagai bagian dari kajian studi hukum Islam dalam pembahruan. Studi kritis ini menegaskan bahwa perlunya peninjauan kembali prinsip naskh, bagi an-Na'im yang terletak pada keharusan untuk memperlakukan teks-teks al-Quran secara relevan demi mewujudkan pembaruan hukum Islam yang memadai dalam konteks modern. Dengan memahami naskh ayat-ayat dalam al­-Quran sebagai suatu bentuk penundaan pelaksanaannya hingga waktu yang tepat, ia menggunakan logika atau paradigma terbalik dari prinsip naskh konvensional, yaitu dengan mengefektifkan kembali prinsip-prinsip ajaran Islam yang terdapat pada ayat-ayat fase Makkah, yang dalam teori naskh konvensional dinyatakan telah oleh ayat­-ayat Madaniyyah yang turun belakangan. Baginya, membalikkan proses naskh merupakan prinsip interpretasi yang evolusioner. Metode yang digunakan metode deskriptif, hermeneutika, dan fenomenologi. Secara praktis, bahwa pemikiran naskhnya yang ditujukan untuk merelevansikan penafsiran ajaran Islam dalam konteks dunia modem, dapat berguna penerapannya bagi kebaikan dan kemaslahatan umat dalam pembaharuan hukum Islam dalam reformasi hukum Islam.Kata kunci: reformasi, hukum Islam, kritis, Abdullahi Ahmed Na'in

Author Biography

Asman Asman, Institit Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas Fakultas Syariah

Fakultas Syariah

References

Alatas Wardah Fathiyah, Wawancara antara Ahm.ad an-Na’im Tentang Syari’ah dalam bukunya Secular State. www.vhrmedia.com.

Ali Daut. M, Hukum Islam “Pengantar dan tata Hukum Islam di Indonesia”. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007

An Na’im Ahmed Abdullahi, “ISLAM AND SECONDARY COUNTRIES: Negotiating the Future of Sharia”. Terjemah, Sri Murniati. Bandung: MIZAN, 2007

An Na’im Ahmed Abdullahi, Sharia Deconstruction. Terjemahan Ahmad Suaedy, Amirudin ar-Rany. Yogyakarta: LKiS, 2016

Asad Muhammad, The Principles of State and Government in Islam. California: Dâr al-Andalus, Gibraltar, 2001

Asnawi, Studi Hukum Islam: Dari Tekstuali, Rasionalis sampai Rekonsiliatif. Yogyakarta: Teras, 2012

Asyrofi Muhammad, “Konsep Naskh dalam Ijtihad Menurut Pemikiran Abdullahi Ahmed An-Na’im”. http://e-journal.iainjambi.ac.id. diakses 03 April 2020.

Clack Kathleen George, Hug, HAM Sebuah Pengantar. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998

Djazuli. A, Fiqh Siyâsah: Implementasi Umat dalam Ranbu-Rambu Syari’ah. Jakarta: Kencan Prenada Media Group 2007

Januri Fauzan. Moh, Pengantar Hukum Islam dan Pranata Sosial. Bandung: Pustaka Setia, 2013.

Kamil Sukron, Pemikiran Islam Tematik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013

Khair Tholkhatul, “Ideologi dan Utopia Pemberlakuan Hukum Islam Studi Pemikiran Abdullahi Ahmed an-Na`im Pendekatan Sosiologi Pengetahuan”. http://journal.uin-suka.ac.id. 2015

Khoiriyah, Memahami Metodologi Studi Islam: Suatukonsep tentang selukbeluk Pemahaman Ajaran Islam, studi Islam dan isu-isu Kontemporer dalam studiIslam. Yogyakarta: Teras, 2013

Mardjono Hartono, Menegakkan Syari’at Islam dalam Konteks keindonesiaan: proses penerapan Nilai-niai Islam dalam Aspek Hukum, Politik, dan Lembaga Negara. Bandung: MIZAN, 2007

Nasution Harun, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya. Jakarta: UI Press, 1985

Sahrodi Jamali, Metodologi Studi Islam (Menelusuri jejak Hoistoris Kajian Islam ala Sarjana Orientalis). Bandung: Pustaka Setia, 2007

Salikin Djumhur Dadang, Reformasi Syariah dan HAM dalam Islam, Bacaan Kritis Terhadap Pemikiran An-Na’im. Yogyakarata: GAMA MEDIA, 2004

Subur Alex, Filsafat Komunikasi “Tradisi dan Metodologi”. Jakarta: PT Remaja RosdaKarya, 2016

Supiana, Metodologi Studi Islam. Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, 2009

Usman Ilham Muh, Studi Komparasi K.H. Abdurrahman Wahid dan Abdulah Ahmad An-Naim tentang Liberasi dan Humanisasi. www.uinalauddin.ac.id/tesis. Diakses 03 April 2020

Wafiq Ahmad, Critic of the thoughts of Abdullah Ahmed an-Na'im, figure of the Sudan Lieberal. Pekanbaru: PNKPRESS, 2017

Wimra Zelfeni, Pemikiran Abdullahi Ahmad An-Na’im tentang teori Naskh, Jurnal Innovatio, Vol xi, No. 2, Juli-Desember 2012

Downloads

Published

2021-03-22

Issue

Section

Articles